Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Tips Menghadapi Persaingan Kata Kunci Dengan Website Lain

6 Tips Menghadapi Persaingan Kata Kunci Dengan Website Lain – Tidak menyerupai dulu, persaingan SEO website dikala ini semakin memanas. Pasalnya, banyak orang yang berlomba-lomba menciptakan website dengan tujuan untuk mendapat penghasilan dari internet. Akan tetapi, sebagian besar website memosting konten yang sedang viral atau banyak dicari pengguna internet, sehingga tak jarang ditemukan konten dengan topik atau kata kunci/keyword yang sama di setiap website.

Sebagai contoh: website A menulis konten “Tips Menghadapi Persaingan Kata Kunci Dengan Website Lain”, dengan kata kunci “persaingan kata kunci”. Sedangkan website B menulis konten “Trik Jitu Hadapi Persaingan Kata Kunci Antar Website”, dengan kata kunci yang sama. Permasalahannya, tidak semua konten dengan keyword tersebut sanggup mengisi halaman pertama search engine yang hanya sanggup menampilkan 10 judul konten saja.

Menghadapi Persaingan Kata Kunci Dengan Website Lain

Seorang blogger harus berusaha keras dalam menghadapi persaingan kata kunci demi mendapat posisi teratas di search engine. Pasalnya, sasaran tersebut tidak sanggup dicapai dengan gampang di tahun-tahun belakangan ini. Karena bukan hanya satu-dua website yang bersaing di SERP, melainkan ribuan. Optimasi kata kunci yang mencakup riset, penerapan dan penempatan kata kunci yang sempurna merupakan senjata paling ampuh untuk menghadapinya.


1. Menentukan Kata Kunci Yang Baik

Kriteria kata kunci yang baik dan sempurna yakni relevan dengan isi konten, memakai bahasa yang sanggup dimengerti serta mempunyai jumlah pencarian yang tinggi. Kata kunci dengan kriteria tersebut sanggup didapatkan dari proses riset kata kunci dan analisis persaingannya di SERP. Blogger dapat memanfaatkan tool-tool tertentu, contohnya ubersuggest untuk mendapat kata kunci turunan dan Google Adwords Keyword Planner, MozBar atau SEOQuake untuk melihat tingkat kompetisi kata kunci di tiap website.  

2. Memahami Aturan Penempatan Kata Kunci

Terdapat aturan-aturan tertentu dalam menempatkan kata kunci di sebuah postingan. Aturan itu disebut keyword density atau kepadatan kata kunci. Aturan yang berlaku, baik di search engine Google, Yahoo, Ask dan lainnya berkisar antara 1-5%. Artinya, dari total jumlah kata yang ditulis, presentase kata kunci harus antara 1-5% saja. Presentase keyword density yang kurang atau berlebihan sangat tidak baik bagi website, bahkan berpotensi menurunkan posisinya dari SERP.

3. Kata Kunci Pada Judul Konten

Sudah merupakan hukum baku bahwa kata kunci yakni salah satu elemen yang mempengaruhi posisi website di hasil pencarian. Siapapun yang sanggup mengoptimasi kata kunci dengan sempurna menjadi pemenang dalam pertandingan memperebutkan ranking website di SERP. Namun, selama ini, blogger selalu bermain kondusif dengan memakai cara yang dianggap cukup efektif, yaitu menebar kata kunci di dalam konten dan menciptakan judul yang unik untuk memikat pengunjung. Tidak ada yang salah dari cara tersebut, hanya saja untuk memaksimalkan meningkatkan secara optimal kata kunci, menempatkannya pada judul konten yakni langkah yang baik. Aturan judul konten blog yang SEO friendly adalah 70 huruf/karakter (dapat diisi 5-7 kata).

Contoh penerapannya: kata kunci yang digunakan yakni “memilih kata kunci”, maka blogger dapat menciptakan judul konten, “Tips Memilih Kata Kunci Yang Baik”, “Cara Memilih Kata Kunci Yang Tepat”, “Memilih Kata Kunci Artikel Blog Yang Tepat” dan sebagainya.

4. Kata Kunci Pada Deskripsi

Selain ditempatkan pada judul dan isi konten, kata kunci juga sanggup disisipkan pada deskripsi. Teknik penempatan kata kunci pada deskripsi konten (cuplikan isi konten yang ditampilkan pada hasil pencarian) disebut juga dengan meningkatkan secara optimal meta description. Jumlah karakter maksimal untuk menciptakan meta description adalah 156. Dengan jumlah karakter yang minim, blogger harus memaksimalkan meta description dengan baik tanpa meninggalkan kata kunci biar taktik untuk menghadapi persaingan kata kunci dengan website lain sanggup terlaksana.


5. Permalink Harus Mengandung Kata Kunci

Permanen link atau yang disebut juga dengan permalink merupakan url halaman website, baik halaman statis maupun posting. Biasanya permalink ditampilkan di bawah judul konten pada indeks hasil pencarian. Permalink dijadikan referensi oleh search engine Google untuk menentukan hasil pencarian atau SERP selain judul konten. Oleh lantaran itu, sangat tidak disarankan menciptakan permalink yang default (berisi angka atau kode) menyerupai www.hanyacontoh.com/id/12345. Dengan kata lain, permalink harus memuat kata kunci di dalamnya.

Jadi, sebaiknya blogger memilih custom pada pengaturan permalink agar sanggup mengeditnya dengan kata-kata yang diinginkan. Tapi, hindari menciptakan permalink yang terlalu panjang, setidaknya 2-5 kata saja. Membuat permalink yang unik merupakan suatu keharusan, lantaran permalink adalah identitas halaman website. Misalnya, dalam sebuah postingan yang berjudul, “Tips Menghadapi Persaingan Kata Kunci Dengan Website Lain”, permalink bisa dibentuk dengan: www.hanyacontoh.com/id/2016/13/tips-menghadapi-persaingan-kata-kunci.html.

6. Membagikan Konten ke Sosial Media dan Sosial Bookmark

Konten yang telah diposting pada website sanggup dibagikan ke sosial media dan sosial bookmark untuk meningkatkan peluang pengguna internet mengklik konten tersebut. Selain itu, tujuan membagikan konten ke sosial media dan sosial bookmark yakni membangun backlink yang cukup efektif, sehingga konten sanggup terindeks di search engine dan muncul di SERP. Apalagi algoritma Google yang telah diperbarui dikala ini ‘mengizinkan’ konten yang ditautkan pada sosial media muncul di halaman pertama search engine apabila banyak dikunjungi pengguna internet.


Kunci utama dalam menghadapi persaingan kata kunci dengan website lain terletak pada penulisan konten, penelitian kata kunci dan pengaturan keyword density. Konten yang SEO friendly biasanya ditulis secara natural dan telah melewati beberapa tahap meningkatkan secara optimal kata kunci yang ada. Kata kunci tersebut juga diletakkan pada judul, deskripsi dan permalink konten untuk memudahkan search engine mengidentifikasinya di SERP. Dengan demikian, posisi utama hasil pencarian tidak akan sulit diperoleh.

Sumber http://www.kayailmu.com/