Cara Mengisi Oli Mesin Yang Benar
- Sudah saatnya oli diganti sehabis ribuan kilometer setia melumasi mesin kendaraan kita sehabis menggilas dan merayapi lekuk dan cekung aspal. Tujuannya biar mesin tidak mengalami keausan alasannya yakni jumlah oli yang ( mungkin saja ) kurang dan viskositasnya yang jelas-jelas menurun.
Sesuai ajuan pabrikan, jika datang 2500 km perjalanan, pergantian oli mesin mesti segera dilakukan. Jangan telat, idealnya.
Ternyata, mengisi oli kasus gampang tapi tidak sanggup disepelekan. Karena yang harus diperhatikan yakni ketinggian oli yang disarankan dengan panduan dipstick yang sempurna ( H/high dan L/low ).
Kenapa.?
Secara automotologi, oli yang melewati batas maksimal ataupun terlalu sedikit akan sanggup mempengaruhi kinerja mesin dan bahkan sanggup menghancurkannya.
Jika oli melewati batas maksimal atau overfilling, maka tekanan oli mesin akan meningkat. Efeknya sanggup mengakibatkan seal-seal (seal kick starter, seal tuas pemindah gigi dan seal lainnya) pada mesin mengalami kerusakan.
Selain rusaknya seal, overfilling akan membuat banyak gelembung udara atau foam. foam tersebut nantinya akan dihisap oleh pompa oli. Gelembung udara selain tidak melumasi, juga membuat jeda oli yang akan melumasi area yang bergesekan.
Overfilling juga membuat power/akselerasi berat dan oli sanggup rembes dari mesin. Intinya jangan kurang jangan lebih. Fix.
Untuk menyelidiki oli, mesin motor usahakan dalam keadaan hangat dan di standard tengah (cagak tengah). Dan sebelum membuka tutup oli, lap terlebih dahulu sekitar area tutup oli biar dikala dibuka kotoran tidak masuk ke ruang mesin.
Saat membuka dan mengencangkan baut drain oli mesin, perhatikan jangan hingga drat dan kepala baut dol atau slek. Lalu tunggu hingga oli menetes habis dari mesin.
Setelah oli habis, tidak disarankan juga menyemprot angin bertekanan dari kompresor ke dalam mesin. Karena dikhawatirkan akan menyabkan kondensasi (embun air) di dalam ruang mesin. Lalu pasang kembali baut drain.
Sebelum menuang oli, bersihkan permukaan corong atau benda yang akan dipakai menuang oli ke mesin.
Saat menuang oli, tidak disarankan menuang oli pribadi habis satu botol. Melainkan dengan mengisi hingga batas pada dipstick yang sudah ditentukan.
Setelah itu pasang kembali tutup oli dan nyalakan mesin sekitar 2-3 menit. Buka lagi tutup oli kemudian periksa ketinggian oli pada dipstick guna untuk memastikan level oli pas, kurang atau lebih.
Dan terakhir pasang tutup oli. Bereskan semua peralatan yang digunakan.
Jadi, biar kendaraan selalu dalam kondisi prima, kita sebagai para pemilik harus lebih rajin merawat kendaraannya secara rutin (cek setiap hari) dan terjadwal (per kelipatan jarak tempuh). Semoga bermanfaat.