Ada Cosplay Naruto Indonesia Jadi Relawan Lombok
Berbagai pihak berusaha membantu meringankan beban yang dipikul oleh masyarakat Lombok usai gempa yang meluluhlantakkan Lombok beberapa waktu lalu.
Salah satunya ialah laki-laki berjulukan David Widyatmojo. Dia menjadi salah satu relawan yang kerap berdandan ala Naruto, salah satu tokoh manga dan anime.
Dia merasa, bahwa melaksanakan misi kemanusiaan di Lombok dan menghibur para bawah umur merupakan "jalan ninjanya".
"Aku ingin benar-benar mencicipi menjadi Naruto yang melaksanakan misi ninja", katanya dilansir dari Brilio.
Berkat santunan tempatnya bekerja, yaitu PMI, alumnus dari Sekolah Menengah kejuruan 1 Surakarta ini menggunakan kostum Naruto dan menghibur para korban Lombok, mengangkut barang, serta membantu memasak di dapur umum.
Namun, kostumnya ini tetap sesuai standar lapangan. Pakaiannya sesuai standar tim SAR, sepatunya khas tim SAR, dan ia juga dilengkapi pisau survival dan tas outndoor.
Sedihnya, masih ada saja netizen yang mengejek aksinya ini dan menudingnya sebagai agresi bayaran. Padahal, Davide menegaskan agresi kemanusiaan yang dilakukannya tanpa pamrih.
Salah satunya ialah laki-laki berjulukan David Widyatmojo. Dia menjadi salah satu relawan yang kerap berdandan ala Naruto, salah satu tokoh manga dan anime.
Dia merasa, bahwa melaksanakan misi kemanusiaan di Lombok dan menghibur para bawah umur merupakan "jalan ninjanya".
"Aku ingin benar-benar mencicipi menjadi Naruto yang melaksanakan misi ninja", katanya dilansir dari Brilio.
Dia memulai hobi cosplay semenjak tahun 2013, dan mulai mempelajari aneka macam kebudayaan Jepang. Tapi, ia tak ingin hanya menjadi cosplayer penuh drama dan intrik. Dia ingin hobinya ini bermanfaat bagi orang lain.
Berkat santunan tempatnya bekerja, yaitu PMI, alumnus dari Sekolah Menengah kejuruan 1 Surakarta ini menggunakan kostum Naruto dan menghibur para korban Lombok, mengangkut barang, serta membantu memasak di dapur umum.
Namun, kostumnya ini tetap sesuai standar lapangan. Pakaiannya sesuai standar tim SAR, sepatunya khas tim SAR, dan ia juga dilengkapi pisau survival dan tas outndoor.
Sedihnya, masih ada saja netizen yang mengejek aksinya ini dan menudingnya sebagai agresi bayaran. Padahal, Davide menegaskan agresi kemanusiaan yang dilakukannya tanpa pamrih.
WARGANET/CEPI YAHYA