Filosopi Cita-Cita
Filosopi Cita-cita
Keluhuran impian yaitu bab dari keimanan, dituliskan bahwasannya dalam suatu riwayat disebutkan benar “keluhuran impian yaitu sebagaian dari keimanan” Mengapa ?.. alasannya yaitu kalau seseorang memiliki impian yang mulia atau tujuan yang luhur, tentunya tidak akan menjerumuskan diri kedalam kehinaan, dalam kemaksiatan, dan dari kenistaan. Oleh alasannya yaitu itu bermimpilah setinggi mungkin, bercita-citalah setinggi mungkin alasannya yaitu salah satu ciri orang yang sukses yaitu memiliki impian besar.
Cita-cita besar menyerupai sekor macan yang siap menerkam Anda, siap mengejar kemampuan Anda pergi. Bayangkanlah kalau kita seekor macan, meungkin tembok setinggi 3 meter bisa Anda lewati, dan tampaknya tidak ada hambatan sedikitpun. Mau tidak mau, Anda harus melewatinya, tapi bayangkan bila impian Anda menyerupai seekor kucing, mungkin Anda santai-santai saja, toh tidak terlau berbahaya bukan ?.. Itulah hasilnya kalau kalau impian kecil, kita akan santai-santai saja, berbeda dengan impian besar , Apapun rintangannya, Anda akan semangat melewatinya. Nah, dari simulasi diatas tentu impian luhur akan lebih berdaya bagi kita.
Cita-cita besar menyerupai materi bakar, yang mengacu kendaraan untuk terus melaju dan melesat lebih cepat.
Cita-cita juga menyerupai obat: obat penghilang kemalasan, obat penghilang kelemahan, obat penghilang, perilaku menunda-nunda, obat penghilang rasa takut, Obat penghilang segala macam perilaku yang melemahkan diri kita.
Mulai kini mari kita tentukan impian besar yang sebenarnyan oke, dalam memilih cita-cita, kita harus memperhatikan empat kriteria yaitu :
1. Cita-cita yang mulia dan dirhidoi oleh Allah SWT
2. Cita-cita yang menciptakan hati hari kita bahagian dikala kita menjalankanya.
3. Cita-cita yang bermanpaat bagiorang-orang di sekitar kita.
4. Cita-cita yang menimbulkan kita lebih baik adanya.
Jka impian Anda tidak memenuhi kriteria di atas silahkanpertimbangkan kembali impianAnda, dan segera tentukan kini juga.
