Penyebab Kerusakan Pada Hard Disk Dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kerusakan Pada Hard Disk dan Cara Mengatasinya :
• Power Supply yang tidak memadai dan merusak controller harddisk dan motor.• Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya dan minimal terjadi bad sector.
• Terlalu sering dibawa-bawa tanpa pengaman menciptakan platter harddisk rusak lantaran guncangan berlebih.
• Suhu di dalam harddisk yang panas menciptakan kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Bedasarkan riset dan pengalaman saya eksklusif selama menangani kerusakan harddisk dibagi 4 lever.
Level 1
Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, diadaptasi dengan brand harddisk dan banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal sanggup gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan
untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jikalau belum berhasil sanggup gunakan kegiatan Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
- Jika belum berhasil juga anda sanggup gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda sanggup lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak
menggunakan sector yang rusak.
Level 2
Kerusakan yang terjadi pada level 2 yakni Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini sanggup disebabkan oleh virus atau kesalahan memakai kegiatan utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih gampang dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan memakai FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya sanggup gunakan software ibarat Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
Level 3
Kerusakan yg mengakibatkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak sanggup digunakan, selalu muncul pesan error pada dikala komputer melaksanakan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk tanda-tanda ini banyak terjadi pada harddisk brand Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda sanggup download kegiatan Firmware dari website brand harddisk tersebut.
Level 4
Kerusakan yang mengakibatkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak sanggup digunakan lagi. Ini level yang tersulit berdasarkan saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektro dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak sanggup dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, sanggup dengan cara
mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.
Jika Harddisk Bad Sector
Hal yang masih sanggup dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector yakni hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja.
Masalah penyebab bad sector yakni salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan:
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak sanggup digunakan.semakin usang harddisk semakin rusak dan tidak berkhasiat lagi untuk digunakan sebagai media storage.
• Kondisi platteryang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis.kondisi ini sanggup dikatakan cukup stabil untuk harddisk.kemungkinan harddisk masih sanggup diperbaiki lantaran platter masih mungkin di low level.
• Kondisi platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi di mana warta partisi harddisk disimpan). kondisi ini tidak memungkinkan diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2.diman permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tahap 1.
Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melaksanakan Low Level Format (LLF). LLF sanggup dilakukan dari Bios atau Software.Untuk mendapat software LLF sanggup diambil di site pembuat harddisk.atau mencari utility file ibarat hddutil.exe (dari Maxtor maxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF yakni menghapus seluruh warta baik partisi, data didalam harddisk serta warta bad sector.Software ini juga berkhasiat untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan kegiatan LLF, maka harddisk akan benar-benar higienis ibarat kondisi pertama kali digunakan.Pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh data didalam harddisk.
Tahap 2.
Proses selanjutnya yakni dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini yakni :
• Membuat partisi harddisk : dngan kegiatan FDISK dengan satu partisi saja, baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan single harddisk, tetapi sanggup menghendaki harddisk sbg extended, diharapkan sbh harddisk sbg proses boot dan telah mempunyai primary partisi (partisi yang melaksanakan booting).
• Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /Cuntuk menjalankan pilihan investigasi bila terjadi bad sector.selama proses format periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika kegiatan Format menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya kegiatan sedang memriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
• Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi
• Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang.
Tetapi bila terjadi kesalahan , contohnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengukangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini perlu diingat:
Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, contohnya C, D, E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi memakai cara sebaliknya yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan menciptakan partisi yang berserakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk.
• Proses selanjutnya yakni membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melaksanakan investigasi dengan Program FOTMAT, maka pada proses selanjutnya yakni membuang partisi yang mengandung bad sector.
• Pada final tahapan anda sanggup menyelidiki kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display Partisi) pada kegiatan FDISK.C sebagai primary partisi tidak terlihat.