Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Tahapan Mencar Ilmu Fotografi Untuk Pemula

 Setelah seseorang membeli sebuah kamera 4 Tahapan Belajar Fotografi Untuk Pemula

Belajar fotografi memang gampang-gampang susah. Setelah seseorang membeli sebuah kamera, tidak jarang orang tersebut resah harus memulai berguru fotografi dari mana. Untuk itu saya merangkumnya dalam artikel ini berdasarkan pengalaman saya, dari mana anda harus belajar, dan tentu saja kalau anda melakukannya dengan sungguh-sungguh, hal ini akan mempercepat proses pembelajaran anda.

Berikut ini yaitu 4 Tahapan Belajar Fotografi Untuk Pemula : 

1. Kuasai Alat : Sebelum melangkah lebih jauh untuk berguru fotografi, sebaiknya kuasai terlebih dahulu Gear yang akan kita gunakan. Biasanya ketika kita membeli sebuah kamera, didalamnya terdapat manual book, jangan malas untuk membacanya. Hal ini sangatlah penting, namun banyak orang yang mengabaikannya. Dengan membaca manual book ini, kita akan tahu fungsi dan letak tombol-tombol yang ada pada kamera kita.


2. Pahami Segitiga Exposure : Fotografi tidak sanggup terlepas dari cahaya, untuk itu hal yang paling fundamental dan wajib kita kuasai yaitu segitiga exposure ( ISO, Aperture, Shutter speed). Ketiganya sangat berkaitan dekat dan benar-benar harus kita kuasai.

3. Komposisi & Ide Kreatif : Untuk mempelajari komposisi dan pandangan gres kreatif, kita tidak sanggup mendapatkannya secara instan, dalam hal ini saya sudah pernah membahas lebih jauh dalam artikel yang saya tulis sebelumnya mengenai 5 Tips Belajar Komposisi Kreatif Fotografi.

4. Perbanyak Referensi Foto : Saat kita melihat sebuah karya foto orang lain, kita sanggup menjadikannya tumpuan dan materi pembelajaran. Baik itu ide, setting kamera, pencahayaan, dll. Bukan berniat untuk menconteknya, tapi kita sanggup berbagi dan menimbulkan pembelajaran untuk menambah wawasan, sehingga tanpa kita sadari sedikit banyak hal ini akan menambah keterampilan dan pandangan gres kreatif dari hasil karya foto kita kedepannya. Menurut saya sendiri, kita sanggup berguru bukan hanya dari foto yang berdasarkan kita bagus, tapi dari foto yang berdasarkan kita kurang manis pun kita sanggup mempelajarinya. Contohnya menyerupai ini, misalkan disebuah lembaga fotografi, ada seseorang yang mengunggah hasil fotonya, dan disitu kebetulan hasil fotonya masih sangat "jauh dari harapan", tentu saja hal ini akan mengundang banyak orang untuk memperlihatkan komentar, baik itu masukan, kritikan, saran, dll. Nah kita sanggup berguru dari komentar-komentar tersebut, namun kita harus sanggup mengambil sisi positifnya dari komentar-komentar tersebut.