Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Atom Dan Sistem Periodik

Perkembangan model atom

1  Model Atom Dalton

  • Atom merupakan bab terkecil dari bahan yang sudah tidak sanggup dibagi lagi.
  • Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur mempunyai atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bundar dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan atau peng­gabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak sanggup diciptakan atau dimusnahkan. 

2  Model Atom Thomson
  Atom ialah bola padat bermuatan positif dan di permukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif.

3 Model Atom Rutherford
Atom ialah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.


  Struktur atom Bohr dan mekanika kuantum.
      
  1  Model Atom Niels Bohr
  • Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
  • Elektron sanggup berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.
  • Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.

2 Model Atom Modern.

Kulit-kulit elektron bukan kedudukan yang niscaya dari suatu elektron, tetapi hanyalah suatu kebolehjadian saja.

Nomor atom dan nomor massa
          
Atom ialah bab terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat unsur tersebut. Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam atom tersusun. Atom tersusun atas inti atom dan dikelilingi elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-kulitnya. Secara sistematis sanggup digambarkan partikel-partikel subatom sebagai berikut.

jumlah proton dalam inti atom me­nentukan muatan inti atom, sedangkan massa inti ditentukan oleh banyaknya proton dan neutron. Selanjutnya ketiga partikel subatom (proton, neutron, dan elektron) dengan kombinasi tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya sanggup dituliskan: 
                         A X Z
X : lambang suatu unsur
Z : nomor atom
A : nomor massa
       Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah neutron
Atau
Jumlah Neutron    = Nomor massa – Nomor atom
Nomor Atom (Z)    = Jumlah proton

Konfigurasi elektron dan Diagram orbital 
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom menurut kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit atom sanggup terisi elektron maksimum 2n2, di mana n merupakan letak kulit.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N, dan seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan inti atom.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak sanggup ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.

(a)                Tingkat-tingkat energi subkulit elektron periode ke-1 hingga ke-7
(b)               Cara distribusi elektron pada subkulit

Urutan subkulit dari energi terendah hingga tertinggi yaitu sebagai berikut. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 6f, 7d

Bilangan kuantum dan bentuk orbital
1.Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital
Pada teori atom mekanika kuantum, untuk menggambarkan posisi elektron dipakai bilangan-bilangan kuantum. Daerah kemungkinan elektron berada disebut orbital. Orbital memiliki bentuk yang berbeda-beda. Untuk memahami bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital perhatikan uraian berikut.

2.Bilangan Kuantum
Schrodinger memakai tiga bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m). Ketiga bilangan kuantum tersebut menjelaskan tingkat energi, bentuk, dan orientasi elektron di dalam orbital. Selain ketiga bilangan kuantum tersebut ada bilangan kuantum spin (s) yang mengatakan perputaran elektron pada sumbunya.
a.Bilangan Kuantum Utama
Bilangan kuantum utama mempunyai lambang n. Harga n melambangkan tingkat energi elektron atau kulit elektron. Harga n untuk banyak sekali kulit elektron yaitu sebagai berikut.
Elektron pada kulit ke-1, mempunyai harga n = 1.
Elektron pada kulit ke-2, mempunyai harga n = 2.
Elektron pada kulit ke-3, mempunyai harga n = 3.
Elektron pada kulit ke-4, mempunyai harga n = 4.
b. Bilangan Kuantum Azimut
Bilangan kuantum azimut mempunyai lambang l. Bilangan kuantum azimut menyatakan tingkat energi elektron pada subkulit. Subkulit elektron mempunyai lambang s, p, d, f. Huruf-huruf tersebut berasal dari kata sharp (s), principal (p), diffuse (d), dan fundamental (f) yang diambil dari nama-nama seri spektrum unsur.
Harga l untuk banyak sekali subkulit yaitu sebagai berikut. Elektron pada subkulit s mempunyai harga l = 0 Elektron pada subkulit p mempunyai harga l = 1 Elektron pada subkulit d mempunyai harga l = 2 Elektron pada subkulit f mempunyai harga l = 3
Hubungan harga n dengan l adalah harga l mulai dari 0 hingga dengan n-1.
C. Bilangan Kuantum Magnetik
Bilangan kuantum magnetik mempunyai lambang m yang mengatakan arah orbital elektron. Bilangan kuantum magnetik menyatakan jumlah orbital pada subkulit elektron. Bilangan kuantum ini bernilai negatif, nol, dan positif. Secara matematika harga m dapat ditulis mulai dari -l hingga dengan +l. Harga m untuk banyak sekali l atau subkulit

Golongan dan periode

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada Tabel Periodik
Nomor kulit dan jumlah elektron yang ada pada subkulit mengatakan letak unsur pada tabel periodik. Makara ada korelasi antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik. Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik untuk golongan utama dan golongan transisi berbeda. Perhatikan uraian berikut.
1.Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada Tabel Periodik untuk
Golongan Utama
ditentukan dari jumlah elektron pada kulit terluar. Nomor periode ditentukan dari nomor kulit Letak unsur pada tabel periodik sanggup ditentukan dengan mengetahui nomor golongan dan nomor periode. Nomor golongan dan nomor periode sanggup ditentukan dari konfigurasi elektron. Nomor golongan terbesar.
Contoh


2.Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada Tabel Periodik untuk Golongan Transisi
Cara memilih letak unsur pada tabel periodik menurut konfigurasi elektron untuk unsur transisi berbeda dengan unsur golongan utama. Perhatikan konfigurasi elektron golongan unsur transisi periode ke-4
Nomor golongan unsur transisi ditentukan dari jumlah elektron 3d dengan 4s. Untuk golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB, nomor golongan diambil dari jumlah elektron pada subkulit 3d dan 4s. Golongan IB dan IIB diambil dari jumlah elektron pada subkulit 4s.
Nomor periode tetap diambil dari nomor kulit (bilangan kuantum utama) terbesar. Pada unsur transisi ada tiga kolom yang diberi nomor golongan yang sama yaitu golongan VIIIB.

Sifat keperiodikan unsure
Ø Jari-Jari AtomJari-jari atom ialah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar.
a.         Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b.         Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
Ø Energi Ion isasi
Energi ionisasi ialah energi minimum yang diharapkan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi ialah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.
a.         Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b.         Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
Ø Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu mendapatkan satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.
a.         Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil.
b.         Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Ø  Keelektronegatifan
Aalah suatu bilangan yang menyatakan ke­cenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa.
a.         Dalam satu golongan dari atas ke bawah ke­elektronegatifan semakin berkurang.
b.        Dalam satu periode dari kiri ke kanan ke­elektronegatifan semakin bertambah.


Isotop, isobar, isoton
1.    Isotop
Isotop ialah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapimemiliki  nomor massa berbeda.
2.    Isobar
Isobar ialah unsur-unsur yang mempunyai nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama. Sehingga antara 136C dan 137N merupakan isobar.
3.    Isoton
Atom-atom yang berbeda tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.