Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merancang Instalasi Tenaga Pada Pabrik Kimia

Merancang Instalasi Tenaga Pada Pabrik Kimia
untuk download file klik link download
Aji fitriyan hidayat

ajifitriyan@gmail.com

Jurusan Teknik Elektro Polines

Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA
Intisari

Banyak macam pompa air yang dipakai untuk
keperluan sehari-hari.Salah satunya yakni pompa
submersible. Pompa ini disebut juga dengan electric
submersible pump (ESP ) yakni pompa yang dioperasikan di
dalam air dan akan mengalami kerusakan bila dioperasikan
dalam keadaan tidak terdapat air terus-menerus. Jenis pompa
ini mempunyai tinggi minimal air yang sanggup dipompa dan
harus dipenuhi ketika bekerja semoga life time pompa tersebut
lama. Pompa jenis ini bertipe pompa sentrifugal. Pompa
sentrifugal sendiri prinsip kerjanya mengubah energi kinetis
(kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui
suatu impeller yang berputar dalam casing.
Prinsip kerja pompa jenis ini berbeda dengan jenis Jet Pump.
Jika pompa jet pum bekerja dengan cara menyedot air, jenis
pompa submersible bekrja dengan mendorong air ke
permukaan. 


Keywords— merancang instalasi pompa submersible

I. PENDAHULUAN
Banyak macam pompa air yang dipakai untuk
keperluan sehari-hari.Salah satunya yakni pompa
submersible. Pompa ini disebut juga dengan electric
submersible pump (ESP ) yakni pompa yang dioperasikan di
dalam air dan akan mengalami kerusakan bila dioperasikan
dalam keadaan tidak terdapat air terus-menerus. Jenis pompa
ini mempunyai tinggi minimal air yang sanggup dipompa dan
harus dipenuhi ketika bekerja semoga life time pompa tersebut
lama. Pompa jenis ini bertipe pompa sentrifugal. Pompa
sentrifugal sendiri prinsip kerjanya mengubah energi kinetis
(kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui
suatu impeller yang berputar dalam casing.
Prinsip kerja pompa jenis ini berbeda dengan jenis Jet Pump.
Jika pompa jet pum bekerja dengan cara menyedot air, jenis
pompa submersible bekrja dengan mendorong air ke
Makalah ini dibentuk dengan tujuan:
1. Mengetahui tata cara instalasi listrik pompa
submersible.
2. Mengetahui jenis-jenis dan kriteria kabel
power yang dipakai dalam instalasi
pompa submersible.

3. Mengetahui jenis-jenis proteksi yang
dipakai untuk melindungi kabel instalasi
listrik pada pompa submersible.
4. Dapat merancang instalasi listrikpada
pompa submersible
Dalam makalah ini,penulis akan membahas
wacana sistem penyaluran instalasi pada pompa
submersible
Akhirnya,penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini,masih terdapat banyak
kekurangan,oleh lantaran itu,bila ada
kesalahan,penulis memohon maaf kepada para
pembaca.
II. PEMBAHASAN
Pompa Submersible (pompa benam) disebut juga
dengan electric submersible pump (ESP ) adalah
pompa yang dioperasikan di dalam air dan akan
mengalami kerusakan bila dioperasikan dalam
keadaan tidak terdapat air terus-menerus. Jenis
pompa ini mempunyai tinggi minimal air yang
sanggup dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja
semoga life time pompa tersebut lama. Pompa jenis ini
bertipe pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal
sendiri prinsip kerjanya mengubah energi kinetis
(kecepatan) cairan menjadi energi potensial
(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar
dalam casing.
A. Kelebihan pompa submersible
Prinsip kerja pompa jenis ini berbeda dengan
jenis Jet Pump. Jika pompa jet pump bekerja
dengan cara menyedot air, jenis pompa submersible
bekrja dengan mendorong air ke permukaan. 
Berikut kelebihan dari jenis pompa submersible :
1.  Biaya perwatan yang rendah
2.  Tidak bising, lantaran berada dalam sumur
3.  Pompa mempunyai pendingin alami, karena
posisinya terendam dalam air
4. System pompa tidak memakai shaft
pelopor yang panjang dan bearing, jadi  problem
yang biasa terjadi pada pompa permukaan ( Jet
Pump ) menyerupai keausan bearing dan shaft tidak
B. tata cara dan sistem instalasi pompa
submersible
ompa air  ini dipakai dalam instalasi ESP
yakni pompa sentrifugal bertingkat yang
beroperasi dalam posisi vertikal. Meskipun fitur
ereka konstruksi dan operasional mengalami
evolusi yang berkelanjutan selama bertahun-tahun,
prinsip dasar operasional mereka tetap sama. Cairan
ang dihasilkan, sehabis menjadi sasaran kekuatan
entrifugal yang besar disebabkan oleh kecepatan
tasi tinggi impeller, kehilangan energi kinetik
ereka dalam diffuser dimana konversi kinetik
menjadi energi tekanan terjadi. Ini adalah
mekanisme operasional utama dari pompa aliran
adial dan campuran.

Poros pompa air terhubung ke pemisah gas atau
pelindung dengan kopling mekanis di potongan bawah
pompa. Nah cairan memasuki pompa melalui layar
intake dan diangkat oleh bagian-bagian pompa
stages.

Other termasuk alas radial (bushing)
didistribusikan sepanjang poros memberikan
pinjaman radial pada poros pompa berputar pada
kecepatan rotasi tinggi. Sebuah alas dorong
opsional memakan potongan dari gaya aksial yang
timbul di pompa tapi kebanyakan dari mereka
pasukan diserap oleh alas dorong pelindung itu.
Pompa Submersible ditemukan di banyak aplikasi.
Pompa air satu tahap dipakai untuk drainase,
limbah pompa, industri umum memompa dan
memompa bubur. Mereka juga terkenal dengan
filter akuarium. Beberapa tahap pompa submersible
biasanya diturunkan lubang bor dan digunakan
untuk abstraksi air, sumur air dan dalam sumur
minyak.

Perhatian khusus pada jenis ESP diharapkan bila
memakai beberapa jenis cairan. ESP yang
biasa dipakai di kapal angkatan bahari tidak dapat
dipakai untuk ruang banjir terkontaminasi. Ini
memakai sebuah 440 volt A / C motor yang
mengoperasikan pompa sentrifugal kecil. Hal ini
juga sanggup dipakai mengeluarkan air, mengambil
hisap dengan selang inci 2-1/2 tidak dilipat. Cairan
dipompa diedarkan sekitar motor untuk tujuan
pendinginan. Ada kemungkinan bahwa bensin akan
bocor ke dalam pompa menyebabkan kebakaran
atau menghancurkan pompa, sehingga air panas dan
cairan yang gampang terbakar harus dihindari.
ESP penggunaan dalam sumur minyak
Pompa air submersible yang dipakai dalam
produksi minyak untuk menunjukkan bentuk yang
relatif efisien “angkat buatan”, bisa beroperasi
di banyak sekali laju anutan dan kedalaman. Dengan
mengurangi tekanan di potongan bawah dengan baik
(dengan menurunkan tekanan dasar sumur
mengalir, atau meningkatkan penarikan), minyak
secara signifikan lebih sanggup diproduksi dari sumur
bila dibandingkan dengan produksi alam. Pompa
biasanya bertenaga listrik dan disebut sebagai
Pompa Submersible Listrik (ESP).
Sistem ESP terdiri dari kedua komponen
permukaan (disimpan di kemudahan produksi,
contohnya sebuah platform minyak) dan sub-
permukaan komponen (ditemukan di dalam lubang
juga). Permukaan komponen pompa air
submersible termasuk kontroler motor (sering
kontroler kecepatan variabel), kabel permukaan dan
ransformer. Komponen bawah permukaan biasanya
termasuk pompa, motor, segel dan kabel. Sebuah
pemisah gas adakala terinstal.
Pompa itu sendiri yakni unit multi-tahap dengan
jumlah tahap yang ditentukan oleh kebutuhan
operasi. Setiap tahap terdiri dari impeller driven dan
diffuser yang mengarahkan anutan ke tahap
berikutnya dari pompa. Pompa air submersible
hdir dalam diameter dari 90mm (3,5 inci) sampai
254mm (10 inci) dan bervariasi antara 1 meter (3
aki) dan 8,7 meter (29 kaki) panjangnya. Motor
dipakai untuk menggerakkan pompa biasanya
fase tiga, rotor kandang motor induksi, dengan
ratng daya papan nama di kW 7,5 rentang 560 kW
pada 60 Hz).

Varietas gres ESP sanggup meliputi pemisah air /
minyak yang memungkinkan air yang akan
reinjected ke dalam reservoir tanpa perlu
mengangkatnya ke permukaan. Setidaknya ada 15
merek ESPs ladang minyak dipakai di seluruh
dunia. Sampai ketika ini, ESPs sudah sangat mahal
untuk menginstal lantaran kebutuhan dari downhole
kabel listrik. Kabel ini harus membungkus pipa
disambung dan terhubung pada setiap sendi. Baru
digulung umbilical pipa memungkinkan untuk
kedua pipa dan kabel listrik untuk digunakan
dengan unit melingkar tabung tunggal
Sistem ESP terdiri dari sejumlah komponen yang
mengubah serangkaian dipentaskan pompa air
sentrifugal untuk meningkatkan tekanan dari cairan
dengan baik dan dorong ke permukaan. Energi
untuk menghidupkan pompa berasal dari sumber
tegangan tinggi (3 hingga 5 kV) bolak-saat ini
untuk menggerakkan motor khusus yang dapat
bekerja pada suhu tinggi hingga dengan 300 ° F
(149 ° C) dan tinggi tekanan hingga 5.000 psi (34
MPa), dari sumur dalam hingga 12.000 kaki (3,7
km) yang mendalam dengan kebutuhan energi
tinggi hingga sekitar 1000 tenaga kuda (750 kW).
ESPs mempunyai efisiensi secara dramatis lebih
rendah dengan fraksi yang signifikan dari gas, lebih
besar dari volume 10% pada asupan pompa.
Mengingat kecepatan tinggi rotasi mereka hingga
4000 rpm (67 Hz) dan jarak bebas yang ketat,
mereka tidak sangat toleran terhadap padatan
menyerupai pasir.

III. PENUTUP

KESIMPULAN
Dari klarifikasi di atas sanggup kita simpulkan
bahwa,perancangan pompa submersible
memerlukan kecermatan dalam menentukan kabel,dan
melaksanakan proteksi terhadap kabel kabel instalasi
tersebut.
Instalasi dimulai dari,sitem penyaluran instalasi
listrik dari PLN ke motor,seluruh sistem distribusi
tenaga listrik dari PLN ini dilakukan seluruhnya
oleh sistem kontrol ATS,tujuannya,bila tegangan
PLN mati,maka genset otomatis akan menyala
sehingga kinerja mesin produksi tidak akan
terganggu.
Kemudian hal yang perlu diperhatikan lagi
yakni pemilihan kabel,pemilihan ini di dasarkan
pertimbangan pertimbangan sebagai berikut:
1. Pertimbangan jumlah tegangan yang
masuk
2. Pertimbangan akan gangguan di pabrik
3. Pertimbangan lingkungan sekitar
4. Pertimbangan pemilihan isolasi
5. Pertimbangan jenis pelindung kabel
6. Pertimbangan resistansi kabel terhadap
korositifitas.
Setelah itu,yang dipikirkan yakni proteksi kabel
listrik memakai pipa,karena pipa yang digunakan
yakni pipa baja,pipa akan cepat berkarat,untuk
mengatasi hal itu,pipa instalasi listrik pada pabrik kimia
dilindungi memakai proteksi katodik atau
pelapisan logam baja memakai logam lain,agar baja
tidak berkarat,dan tetap menjadi pelindung bagi kabel
instalasi listrik.
1. Saran
Dari pernyataan di atas,penulis
sanggup menyarankan,pakailah kabel kabel dan proteksi kabel
sesuai dengan standar dalam IEC,pemakaian kabel yang
sesuai standar ini,dimaksudkan untuk menjaga keamanan
akan ancaman dan gangguan gangguan dalam proses
produksi dalam pabrik,jika pemasangan ini sesuai
mekanisme maka resiko akan kecelakaan dalam pabrik
sanggup terkurangi,dan proses produksi dalam pabrik akan
terus berjalan dengan lancar.