Robot Google Tidak Peduli Siapa Kita
Jangan pernah menganggap bahwa Google sangat sayang terhadap orang-orang usang yang hebat dalam ilmu SEO (Search Engine Optimization), sehingga menciptakan Google tidak peduli dengan pemain gres dalam meningkatkan secara optimal situs. Percayalah, Google tak sepicik itu! Karena Google selalu menyetarakan dan sayang kepada siapapun, asalkan masih mengikuti aturannya.
Kita mungkin gres tahu apa itu SEO, namun bukan berarti tidak sanggup mendalaminya. Bisa, aku yakin itu! Karena aku sendiri juga berguru SEO secara belajar sendiri dari website/blog luar dan dalam negeri. Yang pasti, harus fokus dan tidak gampang menyerah.
SEO itu bukan ilmu cepat dan pasti. Perlu proses dan harus selalu belajar. Dalam meningkatkan kualitas situs website/blog, pemilik situs wajib melaksanakan perawatan terencana biar situs tidak terkena efek negatif dari algoritma Google. Kita perlu update setiap ada algoritma gres maupun algoritma usang yang diperbaharui.
Dengan selalu menyadari pembaca ialah manusia, kualitas situs perlu dimanusiakan juga. Apabila rasa kemanusian telah diterapkan ke dalam situs, maka tak khayal menciptakan robot Google menyukai situs kita. Sehingga banyak konten yang telah kita buat dan posting, berada di halaman pertama Google pada kata kunci tertentu yang sudah kita list-kan.
Mengikuti training SEO yang diadakan di kota-kota kita juga tidak apa-apa. Mungkin bakal keluar uang cukup banyak, dengan begitu serap semua ilmunya, jangan hingga ada yang terlewatkan. Yang ada malah rugi sendiri kalau ilmu yang diajarkan tidak diserap semuanya.
Pentingnya mengelola waktu biar tidak salah dalam berguru ialah mutlak. Jangan hingga tugas-tugas lain terbengkalai alasannya terlalu fokus ke SEO. Karena bagi aku pribadi, mencapai sasaran memahami SEO ialah mutlak, namun kiprah lainnya juga mutlak untuk diselesaikan.
Hilangkan perihal menerima pendapatan (uang) kalau ingin memahami SEO secara sempurna dan benar. Banyak sekali orang yang belajar SEO malah gagal dalam memahami SEO dan tidak berkembang, alasannya terlalu memikirkan bahan (uang).
Kita mungkin gres tahu apa itu SEO, namun bukan berarti tidak sanggup mendalaminya. Bisa, aku yakin itu! Karena aku sendiri juga berguru SEO secara belajar sendiri dari website/blog luar dan dalam negeri. Yang pasti, harus fokus dan tidak gampang menyerah.
SEO itu bukan ilmu cepat dan pasti. Perlu proses dan harus selalu belajar. Dalam meningkatkan kualitas situs website/blog, pemilik situs wajib melaksanakan perawatan terencana biar situs tidak terkena efek negatif dari algoritma Google. Kita perlu update setiap ada algoritma gres maupun algoritma usang yang diperbaharui.
Dengan selalu menyadari pembaca ialah manusia, kualitas situs perlu dimanusiakan juga. Apabila rasa kemanusian telah diterapkan ke dalam situs, maka tak khayal menciptakan robot Google menyukai situs kita. Sehingga banyak konten yang telah kita buat dan posting, berada di halaman pertama Google pada kata kunci tertentu yang sudah kita list-kan.
Mengikuti training SEO yang diadakan di kota-kota kita juga tidak apa-apa. Mungkin bakal keluar uang cukup banyak, dengan begitu serap semua ilmunya, jangan hingga ada yang terlewatkan. Yang ada malah rugi sendiri kalau ilmu yang diajarkan tidak diserap semuanya.
Pentingnya mengelola waktu biar tidak salah dalam berguru ialah mutlak. Jangan hingga tugas-tugas lain terbengkalai alasannya terlalu fokus ke SEO. Karena bagi aku pribadi, mencapai sasaran memahami SEO ialah mutlak, namun kiprah lainnya juga mutlak untuk diselesaikan.
Hilangkan perihal menerima pendapatan (uang) kalau ingin memahami SEO secara sempurna dan benar. Banyak sekali orang yang belajar SEO malah gagal dalam memahami SEO dan tidak berkembang, alasannya terlalu memikirkan bahan (uang).