Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Imunisasi Ibu Hamil Untuk Kesehatan Ibu Dan Janin

Imunisasi Ibu Hamil untuk Kesehatan Ibu dan Janin Imunisasi Ibu Hamil untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Imunisasi pada ibu hamil yakni sesuatu yang penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan tunjangan imunisasi mempunyai kegunaan untuk mencegah ibu hamil terinfesi bakteri, virus, atau benalu pada masa kehamilan. Waktu tunjangan imunisasi ini yakni sebelum dan selama kehamilan. Adapun jenis-jenis imunisasi yang diberikan yakni sebagai berikut:

Tetanus Toksoid (TT) : Sebagaimana namanya,  Tetanus Toksoid (TT) yakni jenis imunisasi yang mempunyai kegunaan untuk menghindari  tetanus yang beresiko pada diri wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Rahim seorang perempuan sangat rentan terkena kuman tetanus ketika melahirkan. Janin sanggup terinfeksi dari luka pada tali pusatnya oleh basil klostridium yang sanggup mengakibatkan penyakit neonatorum yang sanggup mengakibatkan kematian. Bakteri atau spora tetanus juga sanggup tumbuh dalam luka yang tidak steril dari alat yang digunakan untuk memotong tali pusat.

Anjuran waktu tunjangan imunisasi TT ini biasanya sebelum seorang perempuan melaksanakan pernikahan, sekitar satu bulan menjelang pernikahan. Hal ini mempunyai kegunaan sebagai persiapan kalau perempuan tersebut pribadi hamil sesudah pernikahan. Jika terlewat, maka tunjangan imunisasi TT diberikan ketika perempuan tersebut hamil dan dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak 1 hingga 2 bulan. Biasanya, imunisasi ini dilakukan di usia kehamilan 7 bulan, 8 bulan, dan tiga tahun lalu pada masa kehamilan

Influenza : Imunisasi influenza yakni imunisasi yang diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah resiko ibu hamil dan bayinya terkena influenza dan kurang gizi. Hal ini sudah terbukti pada ibu-ibu hamil di Bangladesh yang melahirkan bayi dengan kekebalan badan yang tinggi dari influenza dimana influenza yakni penyakit mematikan bagi bayi di bawah 6 bulan.

Anjuran waktu untuk tunjangan imunisasi influenza yakni ketika trimester kedua atau ketiga pada masa kehamilan. Adapun tips ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi ini yakni lakukan ketika badan ibu hamil dalam keadaan fit dan sehat. Hal ini dikarenakan kalau tunjangan imunisasi ini ketika ibu hamil dalam keadaan kurang sehat, maka akan timbul efek berupa demam ringan, bengkak, dan kemerahan di kawasan sekitar suntikan.  

Hepatitis B : Sebagaimana namanya, imunisasi Hepatitis B dilakukan untuk mencegah ibu hamil dan janin terkena penyakit hepatitis B. Imunisasi ini sangat penting dilakukan biar keduanya tetap dalam kondisi yang sehat dan mempunyai antibodi hepatitis B.

Baca Juga : Makanan untuk Ibu Hamil 6 Minggu

Anjuran waktu untuk tunjangan imunisasi hepatitis B yakni pada masa kehamilan menginjak bulan pertama, kedua, dan keenam. Saat bulan pertama masa kehamilan, ibu hamil akan diperiksa kadar HbsAg dan Anti-Hbs (reaksi antigen-antibodi). Jika hasil Anti-HbsAg positif, maka ibu hamil tidak perlu imunisasi alasannya yakni sudah mempunyai zat antibodi/kekebalan hepatitis B.

Meningococcal : Imunisasi meningococcal yakni imunisasi pencegah meningitis atau radang selaput otak yang terbuat dari basil meningococcal yang sudah mati atau tidak aktif sehingga kondusif untuk ibu hamil. Jika ibu hamil menderita meningitis pada masa kehamilan, maka kemungkinan besar kumannya akan menjalar ke otak janin.

Anjuran waktu untuk tunjangan imunisasi ini yakni ketika kehamilan sudah melewati trimester pertama untuk menghindari resiko umum di trimester pertama menyerupai keguguran. Jangan lupa untuk melaksanakan imunisasi ini ketika kondisi badan ibu hamil benar-benar sehat. 

Itulah tips ibu hamil mengenai imunisasi yang harus dilakukan sebelum dan selama masa kehamilan biar ibu dan janin mempunyai kekebalan badan yang baik. Hal ini tentu saja mempunyai kegunaan untuk menjaga ibu dan janin tetap dalam keadaan sehat hingga datang waktunya melahirkan.

Baca Juga : Gizi Untuk Ibu Hamil