Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Menurunnya Traffic Blog Dan Cara Mengatasinya

Penyebab Menurunnya Traffic Blog dan Cara Mengatasinya – Beberapa tahun belakangan ini, dunia blog telah berkembang secara luas. Dari yang dulu hanya sebagai media penyalur hobi menulis bagi beberapa orang, kini bertambah fungsi menjadi kawasan untuk memulai bisnis secara online. Prospek blog ke depannya dinilai sangat baik, apalagi didukung dengan meningkatnya undangan pengguna internet akan informasi. Itulah alasan kenapa banyak orang ingin menjadi blogger atau pengelola blog.

Aktifitas blogging sendiri dinilai sangat mudah, yang susah hanya mengantarkan blog tersebut ke posisi teratas search engine. Sebab, umumnya blog yang menduduki halaman utama SERP lebih banyak dilirik pengguna internet daripada halaman-halaman selanjutnya. Apabila suatu blog sering dikunjungi, traffic pengunjungnya akan meningkat dan berdampak pada semakin banyaknya penghasilan yang didapatkan. Akan tetapi, blogger harus mempertahankan jumlah traffic pengunjung, kalau bisa ada peningkatan, bukan sebaliknya.


Penyebab Menurunnya Traffic Blog dan Cara Mengatasinya

Jumlah traffic pengunjung blog berbanding lurus dengan penghasilan yang didapatkan seorang blogger. Traffic pengunjung blog sendiri bisa tetap, meningkat atau bahkan menurun, dipengaruhi oleh tingkat kompetisi atau persaingan antar blog yang terjadi di SERP. Semua blogger pasti menginginkan adanya peningkatan traffic blog, bukan sebaliknya. Namun, bila kemungkinan jelek itu terjadi, blogger harus mencari penyebab menurunnya traffic blog dan melaksanakan langkah-langkah terbaik untuk mengatasinya.


Google Dance atau Perubahan Hasil Pencarian Rutin

Setiap hari Google melaksanakan perubahan pada SERP untuk mengurutkan artikel yang berada di ranking teratas hingga terbawah sekaligus menjaga kesejukan kualitas pencarian supaya sanggup menampilkan hasil yang lumayan pengguna internet. Proses yang disebut Google Dance ini bertujuan untuk menaikkan ranking artikel yang paling berkualitas dan lebih pantas menduduki posisi pertama SERP. Pada umumnya, artikel yang gres diterbitkan atau diposting akan mengalami Google dance dalam 1x24 jam (sehari sekali), entah itu peningkatan maupun penurunan ranking.


Persaingan Antar Blog Semakin Ketat

Di beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan jumlah blogger yang aktif di dunia blogging. Pemicunya yaitu prospek blog sebagai ladang penghasilan yang semakin gemilang. Namun, mengingat persaingan antar blog semakin ketat, tentu cukup sulit bagi blogger pemula untuk menggeser posisi blog usang yang telah menduduki halaman pertama SERP. Tujuan tersebut bisa dicapai hanya kalau blogger melakukan perjuangan keras dalam meningkatkan secara optimal SEO, tapi jadinya memang tidak secepat meningkatkan ranking blog secara instan.

Sebaliknya, hal itu cukup mengkhawatirkan bagi blog usang lantaran tidak menutup kemungkinan posisinya bisa tergeser di SERP kapan saja. Pergeseran posisi tersebut secara eksklusif bisa menjadi penyebab menurunnya traffic blog. Namun, ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasinya, yaitu memperbanyak posting artikel dan membagikannya ke sosial media serta memasang backlink yang berkualitas. Terdapat dua kemungkinan yang terjadi bila blog menerapkannya, yakni traffic pengunjung tidak mengalami perubahan atau meningkat secara signifikan.


Membuat Blog Dengan Topik Musiman

Ketika sesuatu sedang viral, banyak blogger yang memanfaatkannya sebagai topik atau niche blog mereka. Cara ini digunakan untuk memperoleh traffic pengunjung sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, menciptakan blog dengan topik musiman harus dihindari bila masih ingin terus berkecimpung di dunia blog. Sebab, traffic pengunjung yang didapatkan dari blog musiman umumnya hanya hingga konten tersebut tidak dilirik lagi oleh pengguna internet. Setelah tidak viral lagi, kemungkinan blog mengalami penurunan traffic pengunjung secara drastis sangat besar. Untuk mengantisipasinya, blogger lebih baik fokus pada satu blog yang tidak musiman, menyerupai membahas seputar dunia teknologi, internet, resep masakan, info wisata dan sebagainya. Sebab, topik-topik yang demikian lebih banyak dicari dan sifatnya jangka panjang.


Kualitas Artikel Kurang Baik

Search engine Google memakai kriteria tertentu untuk menilai berkualitas tidaknya sebuah artikel. Biasanya artikel yang kurang baik kualitasnya akan diturunkan posisinya dari search engine karena tidak disukai pengguna internet. Contohnya menyerupai artikel hasil copy-paste, ditulis secara asal-asalan, kata kunci tidak dioptimasi dengan baik dan tidak relevan. Mungkin artikel yang didapatkan dari blog milik orang lain (tanpa di edit atau dire-write) bisa mengalahkan ranking artikel blog tersebut di SERP. Namun, mengingat Google tidak menyukai segala bentuk kecurangan yang dilakukan blogger, kenaikan ranking tersebut bisa dijamin hanya berlangsung sebentar.

Sebaiknya blogger membuat artikel yang natural, panjang (500-1.000 kata), padat, informatif, relevan, mengandung kata kunci yang dioptimasi dengan baik dan bermanfaat bagi pengunjung untuk mencegah terjadinya penurunan traffic blog.


Tidak Memosting Artikel Secara Rutin

Supaya traffic blog tidak menurun, blogger harus memosting artikel secara rutin, paling tidak satu artikel perhari. Tujuannya untuk menjaga kestabilan traffic pengunjung supaya bisa bersaing di SERP. Blog yang jarang menerbitkan artikel, posisinya bisa diturunkan dari SERP dan digantikan oleh blog lain yang rajin memosting artikel berkualitas. Bila blogger belum bisa menulis artikel lantaran masih mempunyai kesibukan lain, mengupdate artikel usang merupakan solusi yang tepat.


Mengoptimasi SEO Blog Secara Berlebihan

Optimasi SEO yang dilakukan secara tidak masuk akal dinilai sebagai aktifitas ilegal oleh search engine, sehingga ia tidak segan-segan menurunkan atau bahkan menghapus blog dari indeks hasil pencarian. Umumnya, meningkatkan secara optimal SEO yang berlebihan dilakukan dengan memasang backlink secara tidak terkontrol dan memperbanyak posting artikel yang tidak berkualitas (mengandung banyak pengulangan kata kunci). Itu bisa menjadi alasan pentingnya blogger pemula memahami teknik meningkatkan secara optimal SEO yang benar supaya tidak salah langkah dan mengakibatkan blog dijatuhi penalti oleh Google.


Sering Mengganti Template Blog

Kasus terlalu sering mengganti template bukan hal luar biasa yang terjadi di kalangan blogger, terutama newbie. Karena masih belajar, mereka kerap menjajal berbagai macam template untuk mengetahui tampilan dan fitur yang dimiliki. Apabila tidak cocok, template tersebut bisa diganti. Masalahnya, mengganti template terlalu sering bisa mempengaruhi ranking blog di SERP. Saat proses crawling dilakukan spider bot, template memang berperan banyak. Namun, traffic blog akan menurun apabila template sering digonta-ganti.

Agar blogger tidak mengalaminya, lebih baik menentukan template blog SEO serta mobile-friendly (dapat menyesuaikan ukuran dan tampilan mobile) yang bisa didownload secara gratis pada situs-situs lokal. Usahakan selalu melihat demo template sebelum men­-downloadnya supaya mengetahui fitur-fitur yang disajikan. Mobile-friendly tidaknya template blog sanggup dicek di: https://www.google.com/webmasters/tools/mobile-friendly/
Iklan popup, popunder atau redirect yang dipasang pada blog secara berlebihan bisa mengakibatkan traffic pengunjung menurun. Sebab, pengunjung akan merasa terganggu lantaran harus menutup tab browser iklan berkali-kali. Iklan popunder juga bisa mengalihkan pengunjung blog ke situs pengiklan (iklan redirect), terutama dikala diakses melalui mobile. Itu akan menciptakan pengunjung kapok dan beralih ke blog lain.

Sebenarnya tidak duduk masalah kalau blogger memasang iklan popunder, terutama bila pengajuannya tidak kunjung diterima oleh adsense. Namun, lebih baik iklan dimunculkan hanya pada tampilan desktop supaya pengunjung yang mengakses blog melalui ponsel tidak terganggu. Begitu pula dengan iklan PopAds, sebaiknya dimunculkan sekali dalam 1 IP.


Blog Menjadi Korban Copy Paste Artikel

Copy-paste artikel blog lain memang beresiko mendapat penalti dari Google lantaran dianggap telah berbuat curang. Tapi, menjadi korban copy-paste artikel ternyata juga memberi dampak jelek bagi blog, salah satunya penurunan traffic pengunjung. Sebab, pada beberapa masalah tak jarang ditemui artikel hasil copy-paste yang ranking-nya lebih tinggi dibanding artikel originalnya. Hal itu dikarenakan Google tidak menyukai blog yang mempunyai clone atau duplikat artikel terlalu banyak, sehingga salah satu harus diturunkan posisinya dari SERP, sementara yang lain dinaikkan.

Maka, untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat tersebut, blogger lebih baik memasang script anti copy-paste dengan cara login ke blogger -> pilih template -> edit HTML dan cari arahan <body>, lalu ganti dengan <body oncontextmenu=’return false;’ onkeydown=’return false;’ onmousedown=’return false;’> kemudian save template.

Keterangan dari script tersebur, yaitu: oncontextmenu=’return false;’ untuk menonaktifkan fungsi klik kanan ketika hendak mengcopy artikel, onkeydown=’return false;’ untuk mematikan fungsi CTRL+A dan CTRL+U, onmousedown=’return false;’ untuk menonaktifkan fungsi block artikel.


Berlebihan atau Berkurangnya Backlink Blog

Backlink dari dulu dikenal sebagai teknik meningkatkan secara optimal SEO yang sanggup meningkatkan SERP. Akan tetapi, seorang blogger tidak boleh memasang backlink secara berlebihan lantaran akan terkesan spam di mata Google, apalagi bila memanfaatkan software otomatis dan situs jasa backlink abal-abal di luar sana.
Hal itu juga berlaku bagi blog yang kehilangan backlink. Umumnya, SERP konten blog akan turun seiring berkurangnya jumlah backlink. Pengurangan tersebut biasanya disebabkan oleh abolisi backlink di website/blog lain lantaran dinilai spam dan mengganggu pengunjung. Blogger dapat mengecek jumlah backlink di situs-situs berikut: majestic, ahrefs dan sebagainya.


Memasang Script Iklan dan Link Eksternal Secara Tidak Wajar

Blog yang mempunyai iklan terlalu banyak sangat tidak disukai pengunjung, lantaran dengan adanya iklan-iklan tersebut mereka jadi tidak nyaman menelusuri konten yang tersedia. Alhasil, di waktu-waktu berikutnya pengunjung tidak akan kembali ke blog tersebut. Hal itulah yang menjadi penyebab menurunnya traffic blog hingga 30%. Berdasarkan pengalaman para blogger yang pernah memasang iklan popup seperti PopAds, Propellerads dan PopCash dalam jumlah banyak, hal itu benar-benar terjadi. Untuk memperbaikinya, blogger dapat mengurangi jumlah iklan popup yang dipasang. Kemungkinan, traffic pengunjung yang telah hilang sanggup kembali lagi, bahkan mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Selain script iklan, link eksternal atau backlink (link yang menuju blog lain) yang ditebar secara tidak masuk akal dan kebiasaan tukar link juga sanggup berdampak jelek bagi SEO blog. Apalagi algoritma Google yang terbaru sangat teliti dan bisa menjadikan kebiasaan-kebiasaan tersebut sebagai alasan baginya untuk menurunkan ranking blog yang otomatis sanggup mengakibatkan penurunan traffic pengunjung.


Banyaknya Link Spam Dalam Komentar Blog

Saat ini banyak spammer yang berkeliaran di blog-blog tertentu, terutama dengan traffic pengunjung yang tinggi untuk meninggalkan komentar berupa backlink. Tidak ada larangan bagi pengunjung untuk meninggalkan komentar pada blog, namun kalau isinya berupa backlink yang tidak sesuai dengan isi konten, bisa mengakibatkan penurunan traffic pengunjung di blog tersebut. Contohnya, blogger menulis konten wacana SEO, tapi isi komentarnya promosi situs judi online, obat berpengaruh dan sebagainya. Apabila hal itu dibiarkan terus-menerus, tidak menutup kemungkinan di masa-masa yang akan tiba blogger mengalami penurunan traffic pengunjung secara tiba-tiba.


Penurunan Traffic Nasional

Selain disebabkan oleh cara meningkatkan secara optimal SEO blog yang salah, penurunan traffic pengunjung blog juga bisa terjadi lantaran adanya penurunan traffic nasional. Biasanya, hal tersebut terjadi di hari-hari tertentu, menyerupai simpulan bulan ramadhan dan awal hari raya Idul Fitri (2-3 hari). Sebab, dikala itu pengguna internet sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Hal tersebut tidak terjadi pada satu blog, melainkan hampir semua blog Indonesia, walaupun beberapa topik bisa terhindar dari penurunan traffic nasional. Namun, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Sebetulnya, penyebab menurunnya traffic blog yaitu kesalahan seorang blogger dalam mengambil langkah-langkah tertentu untuk mendapat keuntungan, sebagai misalnya pemasangan iklan yang berlebihan dan penulisan konten dengan topik musiman. Metode tersebut memang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, namun hanya bersifat sementara dan sehabis itu akan terjadi penurunan traffic blog yang bisa menghentikan pedoman pemasukan.

Agar tidak mengalaminya, blogger harus mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengoptimasi SEO. Bagaimana pun kerasnya persaingan antar blog, seorang blogger tidak boleh bertindak curang, lantaran selain tidak disukai search engine Google, juga berdampak jelek bagi blog itu sendiri. Persaingan yang terjadi harus dihadapi dengan kerja keras dan kejujuran.

Sumber http://www.kayailmu.com/