Seo Bukan Melawan Saingan, Tapi Teknik Menaklukkan Hati Pembaca
Ketika kalian menyelami SEO hal utama yang harus diingat bahwa pembaca ialah manusia. Dengan memfokuskan persepsi menyerupai itu, maka tak hayal jikalau situs website/blog kalian naik peringkat di halaman pencarian mesin pencari.
Buanglah jauh-jauh soal plugin SEO dan materi, alasannya ialah mengingat 2 hal tersebut justru menciptakan teknik SEO kalian tidak pernah berkembang. Hingga alhasil konten-konten yang awalnya di peringkat pertama, terperosok ke dalam jurang sandbox.
Kenapa harus merasa emosi saat konten jatuh, dan malah menyalahkan Google? Google telah mengklaim bahwa konten harus memanusiakan manusia, apabila robot Google mendeteksi konten itu sampah (minim informasi dan berisi keyword hoax) tak hayal konten tersebut akan ditendang jauh.
Jika kalian mau memperhatikan konten lawan yang terus naik, saya yakin kalian akan menemukan sebuah ilmu di situ. Nah, di situlah perlunya mencar ilmu dari konten-konten yang dibentuk sainganmu.
Mungkin masih ada konten tipis yang menduduki posisi pertama yang memakai tools jahat. Tetaplah sadar bahwa algoritma mesin pencari terus diperbaharui demi memanusiakan manusia. Pihak mesin pencari sendiri masih mengakui bahwa pembaharuan algoritma yang sering dilakukan selalu mempunyai celah sampai gampang dihack oleh pemain Black Hat SEO. Tapi saya yakin, akan ada masanya pemain Black Hat tidak lagi dapat berkutik. Bahkan yang terjadi malah pada putus asa dan alhasil sadar diri telah melaksanakan kecurangan yang selama ini belum disadari.
Lawan bukanlah musuh yang abadi, mereka dapat kita taklukkan dengan perjuangan keras kita yang tidak pernah padam. Justru memanusiakan pembaca ialah teknik terdahsyat untuk menaklukkan hati pembaca dan juga mesin pencari.
Percayalah juga bahwa kerja keras tidak akan pernah menipu. Jatuh bangkit, jatuh bangkit, begitu seterusnya sampai kita mencapai keberhasilan yang diinginkan. Dan ingat juga bahwa lawan kita pun juga tak ingin menyerah, jadi jangan terbuai saat kita telah meraih harapan itu sampai lawan berhasil menggeser posisi konten website/blog kita.
Buanglah jauh-jauh soal plugin SEO dan materi, alasannya ialah mengingat 2 hal tersebut justru menciptakan teknik SEO kalian tidak pernah berkembang. Hingga alhasil konten-konten yang awalnya di peringkat pertama, terperosok ke dalam jurang sandbox.
Kenapa harus merasa emosi saat konten jatuh, dan malah menyalahkan Google? Google telah mengklaim bahwa konten harus memanusiakan manusia, apabila robot Google mendeteksi konten itu sampah (minim informasi dan berisi keyword hoax) tak hayal konten tersebut akan ditendang jauh.
Belajarlah dari Saingan
Jika kalian mau memperhatikan konten lawan yang terus naik, saya yakin kalian akan menemukan sebuah ilmu di situ. Nah, di situlah perlunya mencar ilmu dari konten-konten yang dibentuk sainganmu.
Beberapa pakar SEO mengklaim bahwa konten yang ada di posisi pertama dengan jumlah pesaing yang banyak sulit dan bahkan tidak dapat dijatuhkan. Jujur, selama saya berkutik di dunia ini, tidak ada yang benar-benar abadi. Karena saya pernah mengalami dan telah melakukannya. Saya tidak pernah menyerah, bahkan saya mencoba banyak cara dan teknik yang saya uji coba sampai menghasilkan apa yang saya harapkan.
Mungkin masih ada konten tipis yang menduduki posisi pertama yang memakai tools jahat. Tetaplah sadar bahwa algoritma mesin pencari terus diperbaharui demi memanusiakan manusia. Pihak mesin pencari sendiri masih mengakui bahwa pembaharuan algoritma yang sering dilakukan selalu mempunyai celah sampai gampang dihack oleh pemain Black Hat SEO. Tapi saya yakin, akan ada masanya pemain Black Hat tidak lagi dapat berkutik. Bahkan yang terjadi malah pada putus asa dan alhasil sadar diri telah melaksanakan kecurangan yang selama ini belum disadari.
Lawan bukanlah musuh yang abadi, mereka dapat kita taklukkan dengan perjuangan keras kita yang tidak pernah padam. Justru memanusiakan pembaca ialah teknik terdahsyat untuk menaklukkan hati pembaca dan juga mesin pencari.
Percayalah juga bahwa kerja keras tidak akan pernah menipu. Jatuh bangkit, jatuh bangkit, begitu seterusnya sampai kita mencapai keberhasilan yang diinginkan. Dan ingat juga bahwa lawan kita pun juga tak ingin menyerah, jadi jangan terbuai saat kita telah meraih harapan itu sampai lawan berhasil menggeser posisi konten website/blog kita.