Adu Kemahiran Melempar Lembing Di Atas Kuda Dalam Pasola
Pasola yaitu sebuah permainan tabrak ketangkasan saling melempar lembing dari atas kuda yang dipacu kencang yang rutin di gelar di delapan desa adat. Tiga desa berada di Kabupaten Sumba Barat dan lima desa di Kabupaten Sumba Barat Daya yang diantaranya yaitu di kampung watak Wainggale di Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pasola sendiri yaitu bab dari ritual watak Nyale yang diadakan masyarakat Sumba yang menganut keyakinan Merapu. Pesta watak Nyale yaitu salah satu upacara rasa syukur atas anugerah yang mereka dapatkan, yang ditandai dengan datangnya demam isu panen dan cacing bahari yang melimpah di pinggir pantai. Ritual Nyale diawali dengan mengambil cacing bahari di pantai sebelum fajar tiba. Mereka yang berhasil meraup cacing sangat banyak dipercaya akan menerima banyak rezeki pada tahun ini. Setelah itu varulah lalu menggelar ritual pasola, yang ditandai dengan berkumpulnya para lelaki dan wanita di kampung tersebut di Rumah Alang Tinggi untuk memberitahukan kepada arwah leluhur yang dikuburkan di wilayah tersebut bahwa mereka telah berkumpul dan siap untuk melaksanakan upacara pasola esok hari. Sambil mengunyah pinang dan sirih, kaum wanita yang bersarung Toledo berteriak-teriak menyerupai meratap sambil menghampiri satu persatu watu kubur leluhur mereka untuk memberitahu sekaligus meminta restu untuk menggelar pasola esok hari.
Kemudian, sehabis ‘nyekar’ di makam leluhur, para lelaki yang akan ikut bermain Pasola pun mulai berlatih sekaligus sebagai ajang gladi resik untuk menyongsong pertandingan esok harinya. Ketika malam tiba, sekitar tengah malam warga berkumpul di rumah kepala suku, yang juga pemimpin spiritual Merapu. Mereka melaksanakan kawoking, puji-pujian. Dan barulah lalu pada keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, para penunggang kuda sudah berkumpul di Lapangan yang akan menjadi arena pertarungan, siap berpasola. Satu kubu bergerombol di sisi barat dan kubu lain di sisi timur.
Harap diketahui, meski tradisi pasola merupakan sebuah ajang tabrak ketangkasan berkuda dan melempar lembing tapi ini sama sekali jauh dari kata pertamdingan untuk memilih juara, alasannya menyerupai tujuan utama dari pasola sendiri yang memang merupakan permainan melepas sukacita dan mensyukuri anugerah datangnya demam isu panen dan kumpul kerabat. Meskipun begitu, tetap saja alau tidak tangkas dalam bermain Pasola, taruhannya yaitu luka, bahkan nyawa. Meski lembing dari kayu lamtoro yang keras itu ujungnya tumpul, alasannya dilempar dengan besar lengan berkuasa dari kuda yang berlari cepat, tetap sangat membahayakan lawan.
Penunggang kuda dalam Pasola berkemas-kemas berlaga
Aksi memikat para jawara Pasola
Lembing yang berseliweran tak menciptakan gentar jawara Pasola