Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Praktikum Panel Kontrol Mesin Penggiling (Milling)




LAPORAN PRAKTIKUM 
PANEL KONTROL MESIN PENGGILING (MILLING)



Disusun oleh :
Aji Fitriyan Hidayat              (01) LT-3A
Dafit Setiawan                       (07) LT-3A
Latif Hidayatullah                 (13) LT-3A
Siti Khusnul Khatimah         (19) LT-3A

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2015

PANEL KONTROL MESIN PENGGILING (MILLING)
1.      Tujuan
            Setelah melakukan praktik mahasiswa sanggup :
Ø  Membaca gambar rangkaian kontrol panel mesin Milling
Ø  Memeriksa kondisi peralatan yang akan di pakai pada panel kontrol dalam kondisi baik atau rusak
Ø  Merakit panel kontrol mesin Milling
Ø  Mengoperasikan panel kontrol Milling
Ø  Mencari penyebab kerusakan dan memperbaikinya

2.      Dasar Teori
Mesin penggiling terdiri dari beberapa unit motor antara lain :
Ø  Dua motor induksi fasa tiga untuk menjalankan ban berjalan (konveyor)
Ø  Satu motor rotor lilit dengan tiga step pengasutan (untuk mesin penggiling)
Ø  Satu motor induksi fasa tiga untuk penggetar
Ø  Satu motor induksi fasa tiga untuk menggerakkan roda sepiral
Masing – masing motor bekerja berurutan. Jika mesin milling akan di operasikan maka yang pertama kali dihidupkan yakni motor konveyor 1, yang ke dua motor milling, ketiga motor konveyor 2, keempat motor pencetus roda sepiral dan yang terakhir motor penggetar. Jika mesin akan dimatikan maka harus dimulai dari motor penggetar, motor roda sepiral, motor konveyor 2, motor milling dan yang terakhir motor konveyor 1.

  
3.      Alat dan Bahan
1. MCB 3 fasa 10 A 220 V                                         3   buah
2. MCB 1 fasa 6 A 220 V                                           1   buah
3. Kontaktor LC 1 D12/16, 220 V                             8   buah
4. Kontak Bantu LC1 D09, 220 V                             2   buah
5. TOLR LR 1 D09                                                    5   buah
6. Timer Omron H3G 8C 5A 220 V                           3   buah
7. Push Botton (on)                                                     10 buah
8. Push Botton (off)                                                    10 buah
9. Sakelar Pembatas                                                    1   buah
10. Emergenci Swicth                                                 1   buah
11. Lampu Indicator                                                   8   buah
12. Terminal                                                                45 buah
13. Box Panel 75 x 45 x 20                                         1   buah
14. Profil C                                                                  1,5 m
16. Duck kabel panel                                                   2   lonjor
17. Siku Panel                                                             4   buah
18. Kabel NYAF 1 mm                                               15 m
19. Kabel NYAF 4 x 1,5 mm                                      10 m
20. Fitting Lampu                                                       8   buah
21. Lampu Tanda                                                        8   buah
  

4.      Gambar Rangkaian











  
5.      Langkah Kerja
a.       Memakai seragam kerja/APD dan berdoa sebelum praktik di mulai.
b.      Mencatat alat dan materi yang akan di pakai dan pijam ke petugas bengkel.
c.       Memeriksa alat dan materi yang akan di pakai, masih dalam kondisi baik atau sudah rusak.
d.      Mempelajari gambar diagram pengawatan dengan teliti.
e.       Mempersiapkan panel beserta perlengkapannya profit, dack panel dll.
f.       Memasang peralatan panel, profit C, dack panel dll.
g.      Memasang pengawatan pada peralatan dalam panel.
h.      Memeriksa kekerabatan pengawatan yang sudah di buat dan mengusut rangkaian ada hubung singkat atau tidak.
i.        Mencoba panel dengan tegangan nominal.
j.        Memasang panel pada daerah yang telah disediakan.
k.      Menghubungkan panel dengan mesin.
l.        Mencoba untuk di operasikan.
m.    Jika ada kesalahan, segera di perbaiki.
n.      Menjaga kebersihan daerah kerja.


6.      Diskripsi Kerja
            Mesin milling ini dilengkapi dengan selektor operasi normal dan perawatan. Pada operasi normal untuk menstart awal harus di mulai menstart motor konveyor 1, berikutnya tekan tombol start motor milling, kemudian menstart motor konveyor 2, motor roda spiral dan yang terakhir motor penggetar. Sedang untuk menghentikan proses penggilingan maka untuk mematikan harus dari penggetar, motor roda spiral, konveyor 2, motor milling dan yang terakhir motor konveyor 1. Proses ini harus sesuai dengan urutan dan dihentikan di tukar lantaran sanggup mengganggu proses. Sedangkan pada posisi perawatan setiap motor sanggup di hidupkan dan di matikan dengan memakai tombol on/off masing – masing motor.
7.      Kesimpulan
            Pada praktikum panel kontrol Milling/Mesin penggiling, kami sanggup memahami, merangkai, dan mempraktekkan panel kontrol tersebut dan bagaimana proses penggilingan suatu bahan. Pada ketika mencoba panel kontrol ini, kami mengalami masalah, ketika lampu indikator untuk penanda proses milling timbul suara ledakan. Ledakan tersebut di sebabkan oleh netral dan fasa pada fitting lampu nyambung. Mesin penggiling ini terdiri dari lima unit motor, dua motor induksi tiga fasa untuk konveyor, satu motor rotor lilit untuk mesin penggiling, satumotor induksi tiga fasa untuk penggetar, satu motor induksi tiga fasa untuk menggerakkan roda spiral. Motor-motor tersebut bekerja berurutan dimulai dari motor yang bekerja paling selesai yaitu motor konveyor 1, kemudian motor milling, dan seterusnya hingga motor penggetar. Dimatikan dimulai dari motor penggetar dan seterusnya kebalikan dari penyalaan. Dioperasikan dengan selektor operasi normal dan perawatan. Setelah praktik selesai sebaiknya daerah kerja di bersihkan.