Cara Menciptakan Artikel 300 Kata Dalam Hitungan Menit
Saya seorang penulis dan editor profesional. Pengalaman ini menciptakan saya melihat bahwa ada dua jenis artikel 300 kata, ada yang pendek dan tidak berharga, serta ada yang menjadikannya sebagai cara paling singkat untuk menginformasikan sesuatu yang berharga.
Tiga ratus merupakan kata yang terdengar banyak, tetapi bahwasanya dibentuk hanyalah untuk memenuhi kuota pada topik yang membosankan. Untuk mengilustrasikannya, saya ingin memperlihatkan bahwa dikala Anda sudah selesai membaca kalimat khusus ini, Anda gres saja membaca 125 kata. Dengan kata lain, menuntaskan pendahuluan dan setengah dari paragraf kedua, Anda telah membaca hampir setengah dari artikel 300 kata.
Dengan demikian, empat atau lima paragraf dari tiga sampai lima kalimat masing-masing yakni semua kandungan dari artikel 300 kata. Baik penulis maupun editor mungkin diuntungkan, alasannya yakni sanggup dipastikan keterbacaan dari point-point yang terkandung dalam artikel tersebut.
Sementara ini memang banyak yang menggunakan format menyerupai diatas. Salah satu cara yang paling gampang dilakukan dan di ingat yakni dengan penulisan tiga kalimat. Paragraf kedua harus mempunyai kalimat pertama yang provokatif, Kalimat kedua berisi contoh, dan kalimat ketiga merupakan penggabungan kalimat pertama dan kedua dalam bentuk kesimpulan.
Paragraf ketiga yakni tiga atau empat kalimat yang menerapkan prinsip-prinsip yang dibahas dalam paragraf kedua. Disesuaikan dengan si pembaca artikel, di sinilah penulis harus membahasnya menggunakan gosip yang familiar dengan kehidupan sehari-hari, alasannya yakni akan dipakai untuk membujuk orang. Selain itu, kita juga harus menggunakan paradigma yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Terakhir, paragraf epilog terdiri dari dua kalimat, yang satu mengulang pendahuluan dan yang kedua mengklaim bahwa artikel tersebut memperlihatkan bukti, tanggapan atau testimoni, itu semua tergantung dari jenis artikel yang ditulis. Dengan menggunakan format tersebut, siapa pun sanggup menulis artikel 300 kata yang bermanfaat hanya dalam hitungan menit. Sumber http://www.kayailmu.com/
Tiga ratus merupakan kata yang terdengar banyak, tetapi bahwasanya dibentuk hanyalah untuk memenuhi kuota pada topik yang membosankan. Untuk mengilustrasikannya, saya ingin memperlihatkan bahwa dikala Anda sudah selesai membaca kalimat khusus ini, Anda gres saja membaca 125 kata. Dengan kata lain, menuntaskan pendahuluan dan setengah dari paragraf kedua, Anda telah membaca hampir setengah dari artikel 300 kata.
Dengan demikian, empat atau lima paragraf dari tiga sampai lima kalimat masing-masing yakni semua kandungan dari artikel 300 kata. Baik penulis maupun editor mungkin diuntungkan, alasannya yakni sanggup dipastikan keterbacaan dari point-point yang terkandung dalam artikel tersebut.
Sementara ini memang banyak yang menggunakan format menyerupai diatas. Salah satu cara yang paling gampang dilakukan dan di ingat yakni dengan penulisan tiga kalimat. Paragraf kedua harus mempunyai kalimat pertama yang provokatif, Kalimat kedua berisi contoh, dan kalimat ketiga merupakan penggabungan kalimat pertama dan kedua dalam bentuk kesimpulan.
Paragraf ketiga yakni tiga atau empat kalimat yang menerapkan prinsip-prinsip yang dibahas dalam paragraf kedua. Disesuaikan dengan si pembaca artikel, di sinilah penulis harus membahasnya menggunakan gosip yang familiar dengan kehidupan sehari-hari, alasannya yakni akan dipakai untuk membujuk orang. Selain itu, kita juga harus menggunakan paradigma yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Terakhir, paragraf epilog terdiri dari dua kalimat, yang satu mengulang pendahuluan dan yang kedua mengklaim bahwa artikel tersebut memperlihatkan bukti, tanggapan atau testimoni, itu semua tergantung dari jenis artikel yang ditulis. Dengan menggunakan format tersebut, siapa pun sanggup menulis artikel 300 kata yang bermanfaat hanya dalam hitungan menit. Sumber http://www.kayailmu.com/