Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Algoritma Keamanan Pada Sistem Operasi Jaringan


Algoritma merupakan rentetan insiden atau bagan yang telah di agendakan sehingga sanggup menuntaskan suatu masalah, kali ini algoritma berdasarkan keamanan pada sistem operasi jaringan yang merupakan salah satu bahan pada pelajaran sistem operasi jaringan, Algoritma mungkin sudah tidak aneh lagi bagi anda yang pernah berguru pemrograman dasar, namun apa akhirnya algoritma ini mempunyai tugas yang sangat penting dan digunakan pada keamanan sistem operasi jaringan.

Silahkan simak dan cermati bahan didik ihwal Algoritma keamanan pada sistem operasi jaringan sebagai berikut :



Baca Juga : Apa itu Firewall? Bagaimana Fungsi dan cara Kerjanya?




1. Algoritma Genetika (Genetic Algorithm, GA)

Algoritma Genetika intinya yaitu jadwal komputer yang mensimulasikan proses evolusi. Dalam hal ini populasi dari kromosom dihasilkan secara random dan memungkinkan untuk berkembang biak sesuai dengan hukum-hukum evolusi dengan impian akan menghasilkan individu kromosom yang prima. Kromosom ini pada kenyataannya yaitu kandidat penyelesaian dari masalah, sehingga bila kromosom yang baik berkembang, solusi yang baik terhadap masalah dibutuhkan akan dihasilkan.

Algoritma genetika sangat sempurna digunakan untuk penyelesaian masalah meningkatkan secara optimal yang kompleks dan sukar diselesaikan dengan menggunakan metode yang konvensional. Sebagaimana halnya proses evolusi di alam, suatu algoritma genetika yang sederhana umumnya terdiri dari tiga operator yaitu:  operator reproduksi, operator crossover (persilangan) dan operator mutasi.

2. Divide and Conquer

 paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.

3. Dynamic programming

 paradigma pemrograman dinamik akan sesuai bila digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa cuilan permasalahan yang tumpang tindih .


4. Metode serakah

 Sebuah algoritma serakah seakan-akan dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya balasan dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap;
dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada dikala itu.

5. Algoritma Greedy

ALgoritma greedy merupakan salah satu dari sekian banyak algoritma yang sering di pakai dalam implementasi sebuah system atau jadwal yang menyangkut mengenai pencarian “optimasi”
Di dalam mencari sebuah solusi (optimasi) algoritma greedy hanya menggunakan 2 buah macam masalah Optimasi,yaitu:

  1. Maksimasi (maxizimation)
  2. Minimasi (minimization)

Sekarang kita lanjut ke pola soal yang aja ya..biar lebih lezat membedakan antara soal mengenai optimasi/maksimasi dengan minimum/minimasi.

6. Algoritma Dijkstra

Algoritma Dijkstra, (dinamai berdasarkan penemunya, seorang ilmuwan komputer, Edsger Dijkstra), yaitu sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) yang digunakan dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-negatif.
Misalnya, bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota dan bobot sisi (edge weights) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut, maka algoritma Dijkstra sanggup digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara dua kota.
Input algoritma ini yaitu sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V yaitu himpunan semua vertices dalam graph G.
Setiap sisi dari graf ini yaitu pasangan vertices (u,v) yang melambangkan korelasi dari vertex u ke vertex v. Himpunan semua tepi disebut E.
Bobot (weights) dari semua sisi dihitung dengan fungsi
w: E → [0, ∞)
jadi w(u,v) yaitu jarak tak-negatif dari vertex u ke vertex v.
Ongkos (cost) dari sebuah sisi sanggup dianggap sebagai jarak antara duavertex, yaitu jumlah jarak semua sisi dalam jalur tersebut. Untuk sepasang vertex s dan t dalam V, algoritma ini menghitung jarak terpendek dari s ke t.

7. Algoritma Kriptografi

Algoritma kriptografi atau cipher , dan juga sering disebut dengan istilahsandi yaitu suatu fungsi matematis yang digunakan untuk melaksanakan enkripsi dan dekripsi (Schneier, 1996). Ada dua macam algoritma kriptografi, yaitu algoritma simetris (symmetric algorithms) dan algoritma asimetris(asymmetric algorithms).

8. Algoritma random

algoritma random sering dibutuhkan ketika menciptakan AI untuk musuh, contohnya untuk memunculkan pasukan musuh secara random. fungsi sederhana berikut ini digunakan untuk mencari nilai random dari bilangan antara min – max.
var a = Math.floor(Math.random() * (max – min + 1)) + min;

contohnya min = 1 dan max = 10, maka akan menghasilkan nilai random pada var a pada kisaran 1-10.



Itulah beberapa macam algoritma pada sistem operasi jaringan, bila ada hal yang tidak anda mengerti sebaiknya jangan aib untuk bertanya pada guru anda, tanyakan saja sebab memang bahan ini hanya sebatas teori tanpa praktek secara real time. Terimakasih