Apa Itu Algoritma Pemrograman Dan Jenis - Jenisnya? (Bahasa Natural, Flowchart Dan Pseudocode)
Sejarah Algoritma
Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi sendiri yaitu penggagas pertama algoritma yang mana di dalam buku yang ia tulis, yaitu " Aljabar wal Muqabala " (Buku pemugaran dan pengurangan), menjelaskan langkah - langkah dalam menuntaskan banyak sekali duduk kasus aritmatika ( aljabar ). oleh alasannya yaitu itu kata "Algoritma" diambil dari kata Al-Khawarizmi yang lalu berubah menjadi algorism, selanjutnya menjadi algorithm karena kata algorism sering dikelirukan dengan dengan arithmetic, sehingga akhiran -sm berkembang menjadi -thm. dan dalam bahasa indonesia diserap menjadi kata Algoritma.
Apa itu algoritma?
Algoritma yaitu urutan atau langkah - langkah secara logis yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan yang mutlak.
Pada pengertian diatas sanggup kita simpulkan bahwa algoritma itu sebagai suatu susunan langkah - langkah yang harus kita kerjakan dalam mencapai suatu tujuan yang akan kita tuju. adapun langkah - langkah yang kita lakukan harus sesuai dengan kecerdikan supaya tidak terjadi kesalahan yang menciptakan gagalnya dalam mencapai tujuan itu sendiri. Lalu apa yang dimaskud dengan algoritma pemrograman?
Apa itu algoritma pemrograman?
algoritma pemrograman yaitu urutan atau langkah - langkah yang tersusun secara logis untuk menciptakan suatu jadwal aplikasi yang memakai bahasa pemrograman yang baku.
Algoritma pemrograman itu sendiri mempunyai banyak sekali jenis bahasa yang memungkinkan kita menciptakan sebuah jadwal aplikasi, dalam beberapa jenis ini mempunyai kelemahan serta kelebihan masing - masing.
Baca Juga : Apa itu Hardware dan Software pada Komputer?
1. Algoritma Bahasa Natural ( Natural Language )
Algoritma bahasa natural merupakan cara penyajian suatu algoritma yang paling sederhana dan paling gampang untuk dimengerti.Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa indonesia), atau bahasa apapun yang dipahami.
Ketika menyajikan algoritma dalam bahasa natural, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, urutan langkah-langkah harus dimulai dengan kata mulai / Start dan diakhiri dengan kata selesai / stop, atau anda juga sanggup memakai istilah dengan bahasa lainnya yang serupa, Start dituliskan sebagai ‘inisialisasi’ atau ‘Mulai’, sedangkan End sendiri dituliskan sebagai ‘selesai’ dan dituliskan pada final algoritma.
Tidak ada hukum baku dalam hal penamaan Start dan End itu sendiri, tidak masalah bila Anda ingin memperlihatkan penamaan yang berbeda yang terpenting yaitu tetap mengandung arti/maksud yang sama.
Contoh :
Salah satu pola masalah penulisan bahasa nautral algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah, Bagaimana caranya menyajikan secangkir kopi
Penyajian algoritma untuk masalah di atas dengan bahasa natural sanggup ditulis dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut:
- Mulai
- Ambil cangkir
- Ambil kopi
- Buka bungkus kopi
- Tuangkan kedalam cangkir
- Ambil air panas
- Tuangkan secukupnya
- Aduk sampai merata
- Kopi siap di sajikan
- Selesai
Di atas merupakan salah satu contoh, ada banyak sekali pola permasalahan dalam sehari-hari yang sanggup diselesaikan dengan algoritma bahasa natural. Permasalahan algoritma dalam kehidupan sehari-hari lainnya menyerupai resep menciptakan masakan, langkah-langkah menanak nasi dan lain sebagainya.
Yang harus diperhatikan dikala kita ingin menciptakan algoritma dalam bahasa natural yaitu dimulai dengan kata kata mulai dan di langkah terakhir diakhiri dengan kata selesai.
2. Algoritma Flowchart (Bagan Alir)
Flowchart adalah suatu skema dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan kekerabatan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Ternyata langkah-langkah untuk menuntaskan masalah dalam algoritma selain sanggup memakai bahasa natural, anda juga sanggup memakai flowchart, namun untuk memakai flowchart anda setidaknya harus memahami simbol-simbol yang dipakai oleh flowchart.
Berikut yaitu simbol - simbol yang ada pada flowchart :
Contoh:
Berikut yaitu salah satu pola memakai flowchart untuk menuntaskan masalah menghitung luas segitiga:
Yang harus diperhatikan dikala menyajikan algoritma flowchart yaitu harus dimulai dengan simbol Start / mulai dan diakhiri dengan simbol Finish / selesai, menyerupai terlihat pada pola di atas, sanggup memakai bahasa apapun yang gampang dipahami.
3.Algoritma Pseudocode
Secara sederhana algoritma pseudocode yaitu penulisan langkah-langkah penyelesaian masalah menggunakan pendekatan isyarat bahasa pemrograman, dengan tujuan supaya lebih gampang dipahami dikala isyarat tersebut ditulis atau dikonversi kedalam bahasa pemrograman sebenarnya.
Penulisan algoritma pseudocode bergotong-royong tidak mengenal hukum syntax khusus, namun syntax atau isyarat yang dipakai biasanya diubahsuaikan dengan bahasa pemorgraman yang nanti akan digunakan.
Seperti contohnya bila algoritma nanti akan dikonvesi ke bahasa pemrograman pascal, maka isyarat algoritma pseudocode akan memakai syntax yang hampir menyerupai dengan bahasa pemrograman pascal, begitu juga dikala bahasa pemrograman yang akan dipakai memakai bahasa C, maka isyarat algoritma peudocode akan memakai pendekatan bahasa C, begitu juga untuk bahasa pemrograman lainnya.
Aturan penulisan algoritma pseudocode
Berikut yaitu hukum penulisan algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal:
1. Struktur Algoritma pseudocode
Ketika menciptakan algoritma pseudocode memakai pendekatan bahasa pemrograman pascal maka langkah-langkah penulisannya dibagi menjadi 3 bab sebagai berikut:
a. Bagian Judul
Judul harus dimulai dengan kata ALGORITMA diikuti dengan nama judul.
Aturan penulisan nama judul:
Tidak boleh mengandung spasi, spasi sanggup diganti dengan karakter _ (underscore)
Tidak boleh diawali dengan angka
Tidak boleh memakai istilah-istilah yang sudah dipakai sebagai keyword di bahasa pemrograman.
Bisa memakai abjad besar abjad kecil dan kombinasinya selama tidak menyalahi hukum diatas.
b. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi yaitu bab dalam algoritma yang dipakai untuk mendefinisikan jenis-jenis variable yang akan dipakai dalam proses algoritma. bab ini dimulai dengan goresan pena Deklarasi:
c. Bagian Deskripsi
Bagian deskripsi yaitu bab yang berisi proses algoritma, pada bab ini ditulis proses penyelesaian masalah. pada bab ini diawali dengan goresan pena Deskripsi:
d. Komentar
Komentar sifatnya opsional boleh dicantumkana tau tidak, komentar isinya untuk memberi klarifikasi atau keterangan mengenai isyarat didalam algoritma penulisan komentar sanggup diletakan dibaris mana saja didalam struktur algoritma, namun penulisan komentar harus di dalam tanda kurung kurawal {....}
contoh penulisan komentar:
{Ini komentar}
2. Instuksi / Syntax penulisan algoritma psedeocode
Selain memahami bab penulisan algoritma di atas juga harus memahami isyarat atau syntax penulisan.
Untuk isyarat atau syntax dalam penulisan algoritma pseudocode umumnya akan menyesuaikan dengan pendekatan bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Seperti contohnya bila bahasa pemrograman yang akan dipakai untuk mengkonversi algoritma tersebut yaitu pascal, maka syntax algoritma pseudocode akan mengandung isyarat dan hukum penulisan yang digunalan dalam bahasa pemrograman pascal. begitu juga dikala memakai bahasa pemrograman yang lainnya.
Berikut beberapa syntax algoritma pseudocode bahasa pemrograman pascal yang sering dipakai untuk memahami algoritma tahap awal.
a. Penulisan variable
Penulisan variable ada dibagian deklarasi, hukum penulisannya kurang lebih menyerupai di bawah ini:
var1:var2,var3 : tipe_data
Untuk tipe_data, ada banyak sekali jenis nama tipe data yang sanggup dipakai menyerupai integer, string, char, byte dll silahkan pelajari di artikel internet..
b. Masukan
untuk menulis isyarat masukan dari pengguna maka ditulis dengan instruksi:
read(variable_masukan)
c. Keluaran
untuk mencetak keluaran maka penulisannya yaitu sebagai berikut:
write(variable_keluaran)
d. Instruksi lainnya
menyesuaikan dengan isyarat bahasa pemrograman yang digunakan, akan dijelaskan lebih lanjut sesuai dengan masalah algoritma yang ingin dipecahkan.
Contoh:
Berikut yaitu pola algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal untuk masalah menghitung luas segitiga dengan ketentuan.
Luas dan ganjal diinput oleh pengguna dan hasil dari perhitungan disimpan dalam variable hasil lalu karenanya ditampilkan sebagai output.
ALGORITMA hitung_luas_segitiga
{Algorima pseudocode untuk menghitung luas segitiga}
Deklarasi:
{Deklarasi variable yang dipakai diproses perhitungan}
hasil,alas,tinggi : Integer
Deskripsi :
{Input dari pengguna disimpan divariable ganjal dan tinggi}
read(alas,tinggi}
{perhitungan luas (1/2 ganjal x tinggi ) disimpan di variable hasil}
hasil <- 1="" alas="" div="" tinggi="">
{Menampilkan hasil perhitungan}
write(hasil)