Touring Asik, Indahnya Alam Sepanjang Perjalanan Bandung - Rancabuaya
Touring.
Bagi saya pribadi, touring yakni menikmati seluruh rangkaian sebuah perjalanan dengan memakai sepeda motor hingga di sebuah daerah yang telah ditentukan. Ya, menikmati sepanjang perjalanan yang benar-benar indah untuk dinikmati, tanpa harus ugal-ugalan di jalan, apalagi menguasai jalanan seolah-olah milik sendiri (kalau dunia milik eksklusif itu buat yang pacaran) :D. Pada prinsipnya, bagi saya, touring yakni menikmati sepanjang perjalanan senikmat nikmatnya.
Oke, dalam artikel kali ini saya akan menceritakan sebuah perjalanan touring yang asik dan seru dengan pemandangan yang indah beberapa hari kemudian bersama 4 mitra saya. Tujuan perjalanan kali ini yakni Rancabuaya dengan start dari Bandung. Jalur yang saya lalui yakni rute Bandung - Banjaran- Pangalengan - Cisewu - Rancabuaya.
Hamparan persawahan, pedesaan, danau dan perkebunan teh, sangat memanjakan kita sepanjang perjalanan menuju ranca buaya ini. Jarak yang harus ditempuh dari Bandung ke Rancabuaya sekitar 150 KM. Dengan mengendarai motor Jupiter MX kesayangan saya, saya hanya menghabiskan 4 liter Pertamax (1 kali perjalanan) untuk durasi perjalanan hampir 6 jam. Sebenarnya jarak tempuh normal dari Bandung menuju Rancabuaya sekitar 4-5 jam. Namun, menyerupai yang saya katakan di awal tadi, saya benar-benar ingin menikmati momen-momen indah pemandangan alam dalam perjalanan touring saya dengan berhenti sejenak di beberapa lokasi yang mempunyai keindahan alam yang sangat memukau dan memanjakan mata saya. Setiap mengabadikan momen-monen indah tersebut, tak henti juga saya mengucap syukur atas segala keindahan dan kenikmatan dari Tuhan.
Udara yang sejuk, kondisi jalan yang bagus, dan pemandangan yang indah, tentunya memanjakan saya, khususnya, dan para pengendara motor lain dikala melintasi jalur ini. Namun, perlu diingat, diharapkan konsentrasi sangat tinggi dikala berkendara di jalur ini. Hal ini dikarenakan keindahan alamnya mengalihkan pandangan para pengendara sehingga mungkin akan menciptakan kehilangan konsentrasi dan fokus. Selain itu, sesudah melewati jalur Pangalengan, di sekitar Cisewu, kondisi jalan menyempit dan banyak tikungan yang sangat-sangat tajam dan curam. Jadi, konsentrasi yakni hal yang paling dibutuhkan di sini (selain bensin dan makanan). Ditambah lagi, dikala isu terkini hujan menyerupai sekarang, jalur ini yakni jalur rawan longsor. Intinya kemanapun kita pergi, kita harus tetap waspada, hati-hati, konsentrasi dan tentu saja jangan lupa berdoa.
Harga tiket masuk untuk menikmati keindahan pantai rancabuaya sendiri hanya Rp. 5000,-/orang sudah termasuk kendaraan bermotor, tanpa ada biaya parkir aksesori dll. Cukup murah bukan :D. Ya memang untuk harga keperluan kita selama di daerah wisata ini memang tergolong masih sangat murah. Penduduk sekitar yang sangat ramah, tampaknya memang sudah diarahkan menyerupai itu, supaya pengunjung tidak kapok untuk tiba kembali ketempat ini.
Sesampainya dilokasi, hal yang pertama kita lakukan yakni mencari penginapan. Beberapa penginapan pinggir pantai kita kunjungi harganya kisaran Rp 200.000 - 250.000 namun tempatnya kurang bersih, kurang nyaman dan tampaknya hanya cukup untuk 2 orang/kamar. Akhirnya kami tetapkan untuk mencari beberapa vila, Harga vila yang kami sewa Rp. 350.000-/24 Jam dengan akomodasi yang sangat baik, bersih, nyaman, dan (terhitung) lengkap menyerupai TV, kamar mandi (di dalam), kopi, air panas, perlengkapan solat, dan perlengkapan mandi. Vila yang kami sewa ini tampaknya cukup untuk 10 - 15 orang.
Saat malam tiba, saya bersama 4 mitra saya, Gugum, Dede, Acil dan Elsi mencoba untuk mencoba menikmati kuliner yang dijajakan disekitaran pantai ini. Menu pertama yang saya beli yakni Ikan Bakar. 1 Kg Ikan Bakar + 5 Porsi nasi hanya dibandrol dengan harga Rp 100.000. Untuk sekelas daerah wisata, harga kuliner yang sangat yummy ini, saya pikir sudah sangat-sangat murah, kalo kita bagi berarti hanya Rp 20.000-/orang.
Rasaya waktu 2 hari masih sangat kurang untuk menikmati indahnya perjalanan kali ini. Tapi apa boleh buat, rutinitas sehari-hari menciptakan kita harus kembali pulang.
Baca Juga : Cara Memilih Ukuran Ban Sepeda Motor
Baca Juga : Cara Memilih Ukuran Ban Sepeda Motor