Ceramah Singkat: Kisah Inspiratif Sahabat yang Buta
Oleh Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Ada sebuah kisa yang indah tentang sahabat abdullah ibnu ummi maktum radiyallahuta'ala anhu. Beliau adalah salah seorang sahabat yang lahir dalam keadaan buta, di usia senja nya beliau pernah meminta ijin kepada rosulullah SAW agar beliau bisa sholat 5 waktu dirumah sendiri, beliau mengungkapkan alasannya. Abu Hurairah radiyallahuta'ala anhu menceritakan sebagaimana riwayat shahih muslim. Ibnu ummi maktum mendatangi rosulullah SAW meminta dispensasi agar dia tidak harus hadir sholat berjamaah di masjid rosulullah SAW untuk sama sama menunaikan sholat fardlu.
Kemudian Rosulullah SAW awalnya mengijinkan abdullah ibnu ummi maktum atau memberikan dispensasi untuk hal tersebut, kemudian nabi kembali memanggil abdullah ibnu ummi maktum. "Wahai ibnu ummi maktum, apakah engkau mendengarkan suara adzan ? panggilan sholat ?", ibnu ummi maktum menjawab, "Iya rasulullah, saya bisa mendengarnya ", kemudian apa kata rosulullah ?, beliau bersabda, "Kalau begitu, engkau tetap harus hadir di masjid untuk sholat berjamaah bersama kami ". Dalam riwayat abu dawud, riwayat yang shahih, disebutkan bahwasanya abdullah ibnu ummi maktum berkata kepada rosulullah SAW, "Wahai rosulullah, saya tidak memiliki pembantu yang bisa menuntun saya untuk berangkat ke masjid", nabi juga bertanya, "Apakah engkau mendengar panggilan adzan untuk sholat ?", "Iya", kata beliau . Maka kata Rasulullah SAW, "Saya tidak mendapati untukmu ada dispensasi, kau tetap harus hadir berjamaah ke masjid ". Dalam riwayat ahmad disebutkan bahwasanya antara rumah abdullah ibnu ummi maktum dan masjid rosulullah SAW disitu ada bebatuan, ada pohon pohon, sementara kita tahu, ibnu ummi maktum adalah sahabat yang ditimpa oleh kebutaan .
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah ini ?. Yang pertama, tentu saja para ulama mengatakan Wajib bagi laki laki yang tidak memiliki udzur manakala dia mendengarkan suara adzan panggilan sholat 5 waktu, maka ia wajib untuk menghadiri sholat berjamaah di masjid yang dekat dengannya, yang mengatakan seperti ini adalah sebagian ulama, namun banyak diantara mereka yang mewajibkan hal ini . Kemudian yang kedua, lihatlah bagaimana semangat seorang sahabat untuk mendapatkan pahala berjamaah, sebagian ulama menjelaskan yang diminta oleh abdullah ibnu ummi maktum adalah agar dia bisa mendapatkan pahala berjamaah di masjid rosulullah bersama rosulullah namun cukup bagi dia untuk melakukan sholat dirumah . Rosulullah mengatakan, "Tidak, pahala berjamah di masjid ku bersamaku hanya didapatkan oleh mereka yang datang berjamaah di masjidku bersamaku". Ini penjelasan sebagian para ulama, Kemudian yang ketiga, kita bersyukur di bulan ramadhan, masjid masjid allah, rumah rumah allah, penuh dengan orang yang melakukan sholat tarawih, kita sangat bersyukur, namun yang lebih penting daripada itu adalah meramaikan rumah allah, masjid masjid allah dengan sholat berjamaah, 5 waktu , melakukan sholat fardlu 5 waktu itu dimasjid secara berjamaah . Kita lihat sangat disayangkan ketika sholat tarawih, rumah rumah allah begitu ramai, namun ketika sholat fardlu, safnya berkurang. Ini sangat disayangkan sekali, padahal jika kita melihat hadits abdullah ibnu ummi maktum, sholat fardlu 5 waktu berjamaah di masjid sangat sangat ditekankan oleh rosulullah SAW , bahkan banyak para ulama mengatakan hukumnya wajib. dan laki laki yang tidak memiliki udzur dan dia mendengarkan suara adzan . karena dalam hadits yang lain, rosulullah SAW bersabda "Berangsiapa, mendengarkan suara adzan sholat 5 waktu, kemudian dia tidak menyambut panggilan tersebut, dia tidak datang ke masjid sementara dia tidak memiliki udzur, dia tidak sakit misalnya. maka kata rosulullah SAW, Tidak ada sholat untuknya ".
Demikian, semoga memberikan motivasi untuk kita.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh