Cipto Junaedy Itu Penipu, Benarkah ??
Banyak request dari pembaca carihoki yang meminta saya untuk membedah diam-diam 'Beli Property Tanpa Uang Tanpa Utang' ala Cipto Junaedy. Saya tertarik untuk menyelidikinya lantaran hal ini sangat berbeda dengan penyelidikan - penyelidikan lain yang pernah saya lakukan pada bisnis/kegiatan lainnya. Apa perbedaanya ?? Perbedaannya yakni bila di kasus lain saya sudah tahu arahnya akan kemana namun pada kasus ini saya belum memiliki citra sama sekali.
Oke, singkat kisah untuk memeriksa kasus ini saya membeli bukunya via online dengan harga 100rb-an (kalau di gramedia sekitar 150rb-an) untuk menghemat anggaran. Apa yang saya sanggup dari buku tersebut? yang saya dapatkan dari buku itu yakni 'SAMPAH'. Tidak ada seni administrasi apapun yang saya dapat, yang ada hanyalah testimonial, dan kata-kata mutiara yang menggiring pembaca untuk mengikuti seminarnya. Kaprikornus bagi anda yang belum membeli bukunya, lebih baik membeli komik, atau majalah sampaumur saja.
Karena belum menerima apa-apa, saya tetapkan untuk mengikuti Seminar Gratisnya yang kebetulan berada di Jakarta pada ketika itu. dan Ya, saya jauh-jauh terbang dari Denpasar ke Jakarta untuk memeriksa kasus ini. Pertama kali tiba ke daerah seminar, saya mengobrol dengan beberapa penerima dan dari percakapan itu saya menarik kesimpulan bahwa yang antusias tiba ke seminar gratis tersebut yakni dari golongan ekonomi 'Menengah ke Bawah', mereka tiba bertujuan untuk mengubah nasibnya. Singkat cerita, isi dari seminar gratisnya lagi-lagi Testimonial, dan Kata-kata mutiara saja tanpa satu pun seni administrasi yang dibeberkan, inti dari seminar gratis ini yakni mengajak para penerima untuk mengikut seminar selanjutnya seharga 5 juta. Kaprikornus sekali lagi yang saya dapatkan yakni 'SAMPAH'.
Tapi hening saja gaes, saya belum mengalah untuk menyelidikinya. Oleh alasannya yakni itu saya mengikuti seminar berbayarnya. Pada seminar seharga 5 juta ini, saya menerima 'SAMPAH' gres lagi lantaran saya menerima seni administrasi yang 'Mustahil' dilakukan di jaman kini atau kemungkinan berhasilnya 1 : 1.000.000.Berikut ini yakni beberapa strateginya :
Praktis bukan ?? Tentu sangat mudah. (Kalau saya mah mending eksklusif jadi MAKELAR dari awal, kagak pusing mikirin surat menyurat).
Dari kedua seni administrasi itu saja, anda niscaya sudah sanggup menyimpulkan bila hal itu akan 'SULIT' bahkan 'MUSTAHIL' untuk dilakukan lantaran untuk merealisasikannya, anda harus mencari 'Penjual property ndeso yang tidak tau potensi propertinya sendiri dan gampang dirayu', dan 'Pembeli atau penyewa yang ndeso yang berani bayar mahal tanpa mikir panjang'
Tapi ternyata sesudah saya pikir lagi, bekerjsama saya tidak rugi menggelontorkan uang 5 juta untuk mengikuti seminar tersebut, lantaran tanpa disadari saya telah menerima diam-diam ala ia untuk Membeli Property Tanpa Uang Tanpa Utang yaitu dengan cara 'Mengiming-ngimingi orang untuk membeli properti tanpa uang tanpa utang (orang mana yang tidak tertarik?? bila judulnya begitu), kemudian mengumpulkan orang-orang yang tertarik ke dalam sebuah seminar berbayar, kemudian memakai uang dari hasil seminar itu untuk membeli property'.
Modus : Membeli buku biar anda tertarik ikut seminar. Seminar Gratis tujuannya untuk mendorong orang ikut seminar berbayar. seminar berbayar bertujuan untuk memperlihatkan pertemuan intensif dengan mentor. Pada pertemuan intensif, penerima diarahkan untuk mengambil private dengan CJ hingga berhasil. Total yang harus anda gelontorkan dari seminar berbayar hingga private dengan CJ yakni 50 juta-an. (Kalau saya, mending makai 50 juta buat DP-in rumah ketimbang ikut seminar)
Kesimpulan : Berjualan mimpi selalu menarik bila disertai iming-iming cepet kaya tanpa modal. dan Cipto Junaedy Bukanlah Penipu. :) Sumber http://www.kayailmu.com/
Oke, singkat kisah untuk memeriksa kasus ini saya membeli bukunya via online dengan harga 100rb-an (kalau di gramedia sekitar 150rb-an) untuk menghemat anggaran. Apa yang saya sanggup dari buku tersebut? yang saya dapatkan dari buku itu yakni 'SAMPAH'. Tidak ada seni administrasi apapun yang saya dapat, yang ada hanyalah testimonial, dan kata-kata mutiara yang menggiring pembaca untuk mengikuti seminarnya. Kaprikornus bagi anda yang belum membeli bukunya, lebih baik membeli komik, atau majalah sampaumur saja.
Karena belum menerima apa-apa, saya tetapkan untuk mengikuti Seminar Gratisnya yang kebetulan berada di Jakarta pada ketika itu. dan Ya, saya jauh-jauh terbang dari Denpasar ke Jakarta untuk memeriksa kasus ini. Pertama kali tiba ke daerah seminar, saya mengobrol dengan beberapa penerima dan dari percakapan itu saya menarik kesimpulan bahwa yang antusias tiba ke seminar gratis tersebut yakni dari golongan ekonomi 'Menengah ke Bawah', mereka tiba bertujuan untuk mengubah nasibnya. Singkat cerita, isi dari seminar gratisnya lagi-lagi Testimonial, dan Kata-kata mutiara saja tanpa satu pun seni administrasi yang dibeberkan, inti dari seminar gratis ini yakni mengajak para penerima untuk mengikut seminar selanjutnya seharga 5 juta. Kaprikornus sekali lagi yang saya dapatkan yakni 'SAMPAH'.
Tapi hening saja gaes, saya belum mengalah untuk menyelidikinya. Oleh alasannya yakni itu saya mengikuti seminar berbayarnya. Pada seminar seharga 5 juta ini, saya menerima 'SAMPAH' gres lagi lantaran saya menerima seni administrasi yang 'Mustahil' dilakukan di jaman kini atau kemungkinan berhasilnya 1 : 1.000.000.Berikut ini yakni beberapa strateginya :
1. Beli Property Modal Omdo
Berusaha menerima fotokopi akta properti incaran, ulur tanda jadi dan DP dengan alasan "butuh waktu untuk kumpulin DP". Untuk meyakinkan si penjual, buatlah kesepakatan hitam di atas putih yang menyatakan bahwa kita baiklah membeli propertinya. Lalu, carilah pembeli dengan cara memasang iklan dengan kata - kata yang berlebihan sehingga cepat sanggup pembeli, dan jangan lupa naikkan harga propertinya biar kita sanggup untung. Setelah sanggup duit / DP / Cicilan dari 'Pembeli', eksklusif bayarkan ke 'Penjual'. Ingatlah untuk gunakan jasa notaris dalam setiap transaksinya biar legal.Praktis bukan ?? Tentu sangat mudah. (Kalau saya mah mending eksklusif jadi MAKELAR dari awal, kagak pusing mikirin surat menyurat).
2. Menyewakan Billboard
Cari ruko yang 'Dijual' di daerah strategis (misal : di pinggir jalan besar), Cari perusahaan yang mau masang billboard di depan ruko tersebut. Setelah sanggup uang, kemudian segera jadikan DP untuk membeli properti tersebut. Setelah sanggup sertifkat, cari orang lagi untuk menyewa rukonya, uang yang di sanggup dari penyewaan ruko gunakan juga untuk melunasi hutang ruko anda ke penjual. Dengan begini berakhir happy ending, penjual senang, pengiklan senang, penyewa ruko senang, dan anda juga niscaya bahagia lantaran sudah membeli property tanpa uang tanpa utang. NGIMPI ??Dari kedua seni administrasi itu saja, anda niscaya sudah sanggup menyimpulkan bila hal itu akan 'SULIT' bahkan 'MUSTAHIL' untuk dilakukan lantaran untuk merealisasikannya, anda harus mencari 'Penjual property ndeso yang tidak tau potensi propertinya sendiri dan gampang dirayu', dan 'Pembeli atau penyewa yang ndeso yang berani bayar mahal tanpa mikir panjang'
Tapi ternyata sesudah saya pikir lagi, bekerjsama saya tidak rugi menggelontorkan uang 5 juta untuk mengikuti seminar tersebut, lantaran tanpa disadari saya telah menerima diam-diam ala ia untuk Membeli Property Tanpa Uang Tanpa Utang yaitu dengan cara 'Mengiming-ngimingi orang untuk membeli properti tanpa uang tanpa utang (orang mana yang tidak tertarik?? bila judulnya begitu), kemudian mengumpulkan orang-orang yang tertarik ke dalam sebuah seminar berbayar, kemudian memakai uang dari hasil seminar itu untuk membeli property'.
Modus : Membeli buku biar anda tertarik ikut seminar. Seminar Gratis tujuannya untuk mendorong orang ikut seminar berbayar. seminar berbayar bertujuan untuk memperlihatkan pertemuan intensif dengan mentor. Pada pertemuan intensif, penerima diarahkan untuk mengambil private dengan CJ hingga berhasil. Total yang harus anda gelontorkan dari seminar berbayar hingga private dengan CJ yakni 50 juta-an. (Kalau saya, mending makai 50 juta buat DP-in rumah ketimbang ikut seminar)
Kesimpulan : Berjualan mimpi selalu menarik bila disertai iming-iming cepet kaya tanpa modal. dan Cipto Junaedy Bukanlah Penipu. :) Sumber http://www.kayailmu.com/