Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membedakan Backlink Berkualitas Dan Yang Tidak

Banyak para blogger yang menganggap bahwa backlink berkualitas hanya berasal dari blog yang mempunyai reputasi baik di mata Google saja. Hal ini tidak sepenuhnya benar, alasannya ialah mesin pencari  tidak menilai menurut hal itu. Anggapan ini telah menjadikan blogger pemula menjadi tergila-gila untuk mendapat backlink dari blog yang sudah terkenal, dengan keinginan bahwa postingannya akan masuk di halaman utama mesin pencari.

Sebenarnya, search engine menilai bahwa backlink berkualitas ialah : sebuah postingan di blog yang mendapat link dari postingan blog lain, dan kedua goresan pena tersebut mempunyai konten yang berkualitas dengan topik pembahasan yang sama. Yaitu link dari sebuah postingan blog menuju URL postingan blog lain, dan bukanlah  URL homepage. Makara kita dapat menyimpulkan bahwa backlink yang baik bukan hanya berasal dari blog papan atas saja.

Walaupun ada sebuah  blog yang belum populer menciptakan sebuah postingan, dan di dalamnya memuat sebuah link yang mengarah pada sebuah konten blog yang terkenal, itu juga masih termasuk backlink berkualitas. Kalau kita masih mempunyai pandangan yang salah perihal backlink berkualitas, maka akan terasa sulit untuk mendapat link. Karena kita terlalu fokus untuk mengejar link yang berasal dari blog populer saja, tanpa memikirkan cara lainnya.

Selain itu, banyak blogger sukses yang masih memakai metode blog dummy untuk membangun backlink dengan cara yang benar dan terlihat alami. Membangun backlink dengan blog dummy memang tidak mudah, memerlukan 3 hingga 4 blog. Selain itu, juga membutuhkan waktu yang lama, alasannya ialah setiap blog minimal sudah mempunyai  50 postingan berbobot yang di update secara rutin. Dan cara menanamkan link, dilakukan secara bertahap. Idealnya sebulan sekali, kalau lebih usang akan lebih baik sehingga terlihat natural di mata Google.

Kesalahan lainnya dalam membangun backlink yaitu dengan melaksanakan submit ke web directory berbahasa Inggris. Hal ini kurang optimal, alasannya ialah antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia tentu saja tidak nyambung. Malah akan menciptakan search engine jadi kebingungan dalam mengindeksnya. Dan tentunya bukanlah sebuah perjuangan yang baik, alasannya ialah di negara kita masih banyak situs-situs web directory. Selain itu, backlink dari blog lain yang mempunyai bahasa yang berbeda juga tidak ada artinya bagi mesin pencari.
Tukar link antar postingan juga sangat baik, namun dengan cara yang memenuhi kriteria Google. Yaitu dua blog mempunyai topik postingan yang sama dan saling menawarkan link. Google hanya melarang tindakan spam yang menukar link dengan topik postingan yang berbeda.

Backlink ibarat sebuah rantai pengikat antara satu situs dengan situs lainnya sehingga mesin pencari akan gampang untuk menatanya di halaman penelusuran. Semakin banyak backlink yang dimiliki oleh situs, maka semakin gampang untuk berada di halaman utama search engine.

Banyak blogger yang pelit untuk menawarkan link kepada blog lain, padahal kedua blog tersebut sama-sama mendapat keuntungan. Blog yang menawarkan link akan semakin berpengaruh posisinya di search engine, alasannya ialah memudahkan  kinerja robot Google dalam mengindeks blog yang diberi backlink. Sedangkan blog yang mendapat backlink otomatis naik peringkatnya di mesin pencari. Makara tidak akan rugi kalau menawarkan link kepada situs lain.

Jika blog kita mempunyai konten yang berkualitas, maka tidak akan sulit untuk meminta backlink dari blog lain. Karena ketakutan para blogger dalam menawarkan link adalah, kalau yang di beri link ternyata blog spam atau blog yang tidak aktif. Karena memberi link kepada situs yang buruk atau tidak up to date, kurang di senangi Google.

Sumber http://www.kayailmu.com/