Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan Dan Kekurangan Beasiswa Penuh Dan Parsial

Kelebihan dan Kekurangan Beasiswa Penuh dan Parsial Kelebihan dan Kekurangan Beasiswa Penuh dan Parsial

Dilihat dari segi cakupan pembiayaan, beasiswa dibagi menjadi dua bab yaitu beasiswa penuh dan parsial. Sesuai dengan namanya, beasiswa penuh yaitu beasiswa yang pembiayaannya ditutupi sepenuhnya oleh pemberi beasiswa mulai dari biaya belajar, biaya daerah tinggal (kos), biaya riset dan penelitian, biaya makan dan minum, biaya buku, dan lain sebagainya. Biaya tersebut dipenuhi selama akseptor beasiswa menempuh pendidikan. Beasiswa parsial yaitu beasiswa yang pembiayaannya hanya ditutupi sebagian. Biasanya biaya yang ditutupi hanya biaya sekolah saja tanpa menutupi biaya kemudahan dan uang saku selama menempuh pendidikan.


Beasiswa yang dibayarkan oleh pemberi beasiswa berlaku selama masa belajar. Maksudnya yaitu bila akseptor beasiswa yaitu mahasiswa S2, beasiswa penuh dan parsial yang diterima hanya 4 semester atau 2 tahun. Maka, bila akseptor beasiswa tidak sanggup menuntaskan pendidikan sesuai dengan masa belajar, pembiayaan selanjutnya wajib dibayar sendiri. Hal ini tentu saja sesuai dengan ketentuan pemberi beasiswa dan pengalaman akseptor beasiswa. Selain itu, bila akseptor beasiswa menuntaskan masa studinya kurang dari semestinya, maka pembayaran beasiswa penuh atau parsial tidak dibayarkan untuk semester berikutnya.

Kedua jenis cakupan pembiayaan beasiswa ini mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Misalnya saja, kelebihan mendapatkan beasiswa penuh yaitu akseptor beasiswa hanya perlu memikirkan berguru dengan baik dan lulus dengan memuaskan tanpa harus memikirkan biaya. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para akseptor beasiswa. Namun, kekurangannya yaitu banyaknya pesaing yang ikut serta untuk mendapatkan “studi gratis” ini. Maka dari itu, siapkan persyaratan dengan baik sebelum mendaftar beasiswa penuh ini.

Sebaliknya, kelebihan dari beasiswa parsial ini yaitu pesaing yang lebih sedikit dibandingkan dengan pesaing beasiswa penuh sehingga kemungkinan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa tersebut lebih besar. Kekurangan dari beasiswa parsial ini yaitu akseptor beasiswa harus selalu mempersiapkan finansial yang baik untuk membiayai beberapa hal yang tidak didanai oleh beasiswa. Beasiswa ini tentu saja sangat pas bagi Anda yang mempunyai dana cukup untuk berguru sehingga beasiswa parsial ini sanggup membantu meringankan pembiayaan belajar. Namun tentunya, pemilihan jenis beasiswa sangat bergantung pada keperluan Anda. 
Informasi usulan beasiswa penuh dan parsial sudah sangat banyak tertera di internet. Yang perlu Anda lakukan yaitu mencari tahu kelancaran pembiayaan beasiswa oleh pemberi beasiswa kepada akseptor beasiswa. Setelah itu, pilih sekolah yang akan Anda tuju, apakah di dalam negeri atau di luar negeri. Jika di dalam negeri, Anda sanggup mencoba beasiswa Dikti yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, beasiswa LPDP yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan, dan beasiswa Unggulan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan. 

Ketiga jenis beasiswa tersebut yaitu primadona bagi para pemburu beasiswa alasannya yaitu memperlihatkan laba yang memuaskan. Pertama, akseptor beasiswa mendapatkan pembiayaan penuh dari ketiga jenis beasiswa ini sehingga mereka sanggup dengan leluasa berguru meraih pendidikan, ilmu, dan gelar yang lebih tinggi lagi. Kedua, nominal pembiayaan beasiswa ini dirasa lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi, bahkan ada pula yang sanggup memenuhi kebutuhan keluarga. Ketiga, adanya kejelasan lulusan yang ditawarkan oleh ketiga pemberi beasiswa ini menjadi alasan banyaknya orang yang mendaftar beasiswa (meskipun dari tahun ke tahun kejelasannya sedikit memudar).

Jika Anda ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, ketiga pemberi beasiswa yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya sanggup menjadi pilihan pemberi beasiswa untuk Anda. Namun, bila Anda ingin mendapatkan beasiswa pribadi dari luar negeri, informasinya sudah banyak tersebar pula di internet menyerupai Fullbright, IDP, dan lain sebagainya. Yang perlu Anda perhatikan yaitu persyaratan yang diajukan oleh pemberi beasiswa dari luar negeri dan isu hidup di luar negeri biar Anda tak perlu memikirkan biaya hidup lagi di negeri orang.