Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Psikologis Market Forex

Psikologis market ini terdiri dari trend,  support dan resistance. Ketiganya amat penting dalam dunia trading forex. Anda sanggup menggunakannya sebagai indikator dalam memilih kapan ketika yang sempurna untuk open posisi.

1. Trend
Mari kita masuk dalam pembahasan yang pertama, yaitu trend. Apa yang dimaksud dengan trend? Dalam pergerakan harga yang memungkinkan kita mendapat keuntungan, ada saatnya harga bergerak lincah (floating) tapi ada juga saatnya harga hanya bergerak pada satu arah. Pada ketika inilah disebut trend. Dengan mengetahui arah musim ini, Anda akan lebih gampang memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Dalam transaksi forex hanya dikenal 2 jenis open posisi yaitu buy dan sell. Begitu juga dengan trend, hanya ada 2 jenis yaitu uptrend (trend naik) dan downtrend (trend turun). Dalam 
Candlestick chart, gambarannya menyerupai ini:


Dengan mengetahi musim juga, anda akan terhindar dari setidaknya satu kesalahan. Apa itu? Setidaknya, ketika musim naik anda tidak akan open posisi sell atau sebaliknya, ketida trend turun anda tidak akan open posisi buy.

Teknikal indikator yang sanggup menunjang pekerjaan anda untuk mengetahui ke mana arah tujuan musim ialah Parabolic Sar dan Moving Average.

Ada satu lagi jenis trend yang niscaya menciptakan trader kesal yaitu sideways. Ketika ketika ini terjadi, maka mau open posisi apapun sama saja, kita akan kesulitan memprediksi arah pergerakan harga. Situasi ini terjadi alasannya ialah perdagangan tidak banyak terjadi. Biasanya situasi ini terjadi ketika sedang menunggu adanya isu besar atau pasar Amerika dan Eropa sedang tutup. Jadi, sebisa mungkin *kalau bisa* hindarilah keadaan ini.

2. Support dan Resistance

Untuk mempelajari kedua hal ini, tidak sanggup dipisahkan dengan trend. Maka kita kembali pada pelajaran trend sebentar. Misalnya sedang terjadi downtrend atau tren turun, mungkinkah musim ini akan terus berjalan? Terus meluncur tanpa ada akhirnya? Tentu tidak bukan? Nah, disinilah letak kejadian support dan resistance terjadi.

Ketika suatu harga meluncur turun, kemudian mencapai titik minimumnya sehingga ia bergerak berlawanan arah alias naik. Maka disinilah disebut titik support. Ketika suatu harga merangkak naik kemudian mencapai ketahanan maksimumnya, kemudian berbelok berlawanan arah alias turun, disinilah disebut titik resistance.

Jadi, titik dimana harga berhenti melanjutkan musim yang sedang terjadi atau titik berhentinya kenaikan atau penurunan harga disebut titik support dan resistance. Titik support biasa dipakai untuk menyebut batas bawah dari bergeraknya musim menuju arah yang berlawanan. Sedangkan titik resistance digunakan untuk menyebut batas atasnya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar di bawah ini:

Itu memang grafik sederhananya, jikalau anda melihat pada candlestick chart, sulit menemukan pergerakan yang selurus itu hehe :D.

Lalu bagaimana cara memilih kedua titik ini? Cara tersimple-nya ialah dengan melihat pergerakan harga masa lampau yang tertinggi dan terendah pada suatu periode tertentu.

Jadi, apa gunanya mengetahui titik-titik tersebut? Ya, kedua titik ini (support dan resistance) dipakai untuk mengetahui seberapa panjang umur suatu trend. Tanpa mengetahuinya, anda hanya akan diombang-ambingkan oleh musim yang ada alias hanya sanggup mengikutinya.

Baiklah, sekian dulu pertemuan kita pada kesempatan kali ini. Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya dengan bahan yang berbeda tentunya.

Sumber http://www.kayailmu.com/