Akibat Mengkonsumsi Air Berlebihan
Saat ini, kita mendengar banyak orang menyebut hukum minimal minum air mineral 8 gelas dalam 1 hari. Mungkin Semua orang tampaknya tahu bahwa minum delapan gelas per hari ialah suatu keharusan kalau kita ingin tetap sehat.
Tetapi apakah itu benar-benar begitu? Apakah badan kita benar-benar membutuhkan jumlah tertentu air dalam waktu satu hari? Atau itu hanya sebuah inovasi yang tujuannya ialah untuk menciptakan kita lebih berhati-hati dengan apa yang kita minum?
Nah, para ilmuwan risikonya hingga pada suatu kesimpulan: Tidak peduli berapa banyak air yang kita minum setiap hari, selama badan kita merasa terhindar dari kekurangan cairan tubuh dan kita tidak perlu minum lebih banyak dari itu.
Dan sesudah semua, tidak ada alasan untuk mempertanyakan ini, kita semua tahu bahwa badan insan bisa untuk menciptakan kita menyadari kekurangan kita sendiri. Apakah kita tidak merasa perlu untuk makan ketika perut kita kosong? Atau kita tidak mulai menggigil ketika kita dingin? Itu sama dengan air, kita merasa haus setiap kali badan kita membutuhkan lebih banyak cairan.
Tidak ada gunanya mengisi badan kita dengan air kalau tidak ada kebutuhan untuk itu. Sebenarnya ada alasan besar mengapa kita tidak seharusnya minum berlebihan.
Itu fakta diketahui bahwa terlalu sedikit air sanggup mengakibatkan dehidrasi, dan kekurangan cairan tubuh sanggup dengan gampang membunuh kita. Tapi apakah Anda pernah berpikir bahwa terlalu banyak air juga sanggup mempunyai dampak yang sama?
Di dalam badan setiap orang, ada keseimbangan tertentu antara elektrolit (mineral dari darah bantu-membantu dengan cairan yang membawa muatan listrik) dan air. Setelah saldo ini hancur, kehidupan orang itu mungkin berada dalam ancaman nyata.
Dokter menyebut problem kesehatan ini "hiponatremia", tetapi secara luas dikenal sebagai "keracunan air". Ini mungkin terdengar lucu, tapi itu ialah kondisi yang sangat parah yang, kalau tidak ditangani dengan baik dan cepat, sanggup mengakibatkan gagal ginjal dan sesudah itu, kematian.
Bagaimana ini terjadi? Nah, sesudah kuantitas air dari badan kita menjadi jauh lebih tinggi dari normal, jumlah elektrolit akan menjadi terlalu rendah untuk itu, sebab ketidakseimbangan antara 2 ini akan sanggup dihindari.
Dan sekali ketidakseimbangan yang muncul, orang akan mulai mengalami kram otot, pusing, mual dan bahkan kejang-kejang. Jika ini tidak diobati, mereka dengan cepat sanggup mengakibatkan kematian.
Nah, hasil dari studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengklaim bahwa hampir 1/6 dari 2002 penerima Boston Marathon telah mengalami tingkat tertentu hiponatremia.
Studi lain yang dipublikasikan tahun 2006 dalam British Journal, menyatakan bahwa latihan fisik sering dikaitkan dengan hiponatremia sebab konsumsi air yang berlebihan.
Dalam artikel tersebut, Timothy Noakes dan Benjamin Speedy, mengklaim komunitas biomedis ialah dalam proses mengakui risiko dari over-hidrasi pada atlet profesional.
Namun, contoh-contoh ini bukan sesuatu kita harus khawatir perihal terlalu banyak, sebab kasus mereka cukup langka terjadi. Yang paling penting ialah untuk minum jumlah yang sempurna dari air sesudah latihan fisik atau usaha, tanpa melebih-lebihkan.
Jadi, kini Anda mungkin bertanya-tanya "Oke, terlalu banyak air tidak baik sama sekali?", Tapi bisa minum terlalu banyak air benar-benar membunuh kita?
Ya, itu bisa terjadi dalam teori. Tapi menyerupai yang saya katakan sebelumnya, kita tidak perlu khawatir, sebab kita tidak bisa biasanya minum begitu banyak air yang akan menimbulkan keracunan air. Tubuh kita akan mengatakan gejala yang terperinci dan akan menciptakan kita berhenti mengkonsumsi air.
Namun, hati-hati usahakan kita mencukupi kebutuhan air dalam badan kita. Tidak perlu memaksakan untuk minum terlalu banyak. Cukup akan lebih baik untuk badan daripada lebih.
Baca Juga : 5 Minuman Yang Harus Dihindari Jika Tidak Ingin Memiliki Perut Buncit
Baca Juga : 5 Minuman Yang Harus Dihindari Jika Tidak Ingin Memiliki Perut Buncit